

SAMARINDA : Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD) Kota Samarinda tahun 2021-2026, akan memasuki tahap pengesahan dan tengah direncanakan pengambilan keputusannya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, usai rapat konsultasi pimpinan DPRD Kota Samarinda.
Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Gabungan Lantai 1 Sekretariat DPRD Kota Samarinda, Rabu (7/6/2023).
Samri Shaputra menjelaskan P-RPJMD Kota Samarinda tahun 2021-2026 telah melewati tahap persiapan, penyusunan rancangan awal, rancangan, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota dan perumusan rancangan akhir.
Kemudian P-RPJMD ini juga telah dibahas oleh DPRD Kota Samarinda hingga mendapatkan persetujuan bersama kepala daerah serta menyisakan beberapa catatan dewan pada rapat paripurna sebelumnya (Senin,13/3/2023).
“Selanjutnya P-RPJMD Kota Samarinda tahun 2021-2026 ini tinggal menunggu pengesahan dan akan kita Paripurnakan,” terang Samri, sapaan akrabnya.
Dirinya tidak menyebutkan secara spesifik mengenai tanggal pasti rencana pengesahan perubahan rancangan pembangunan jangka lima tahunan tersebut.
Namun yang jelas di bulan Juni tahun 2023 ini.
Disinggung terkait muatan perubahan yang tertuang dalam dokumen rancangan akhir P-RPJMD, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda itu menjelaskan ada beberapa hal dirubah karena menyesuaikan tujuan pembangunan di Nasional.
Termasuk menindaklanjuti kebijakan dan peraturan pemerintah pusat, arah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim hingga peningkatan integrasi sepuluh program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Lebih lanjut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan ketentuan perubahan RPJMD lebih menitikberatkan kepada sinkronisasi pembangunan di berbagai sektor berkenaan dengan perpindahan IKN.
“Serta pengoptimalan sepuluh program Wali Kota, termasuk mewujudkan visi misi pemerintah kota tentang “terwujudnya Samarinda sebagai kota pusat peradaban,” jelas Samri. (*)
