SAMARINDA: 1.175 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda telah menerima manfaat Program Pendidikan Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan sebanyak 136 mahasiswa lainnya masih dalam proses verifikasi.

Hal itu disampaikan Rektor UINSI, Prof Zurqoni, dalam kuliah umum yang digelar kampus UINSI, Jumat, 28 November 2025.
Kegiatan bertema “Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mensukseskan Program Gratispol Bidang Pendidikan untuk Mewujudkan SDM Kaltim Berdaya Saing Global” itu menghadirkan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Syarifah Alawiyah serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Dasmiah, sebagai narasumber.
Prof Zurqoni menegaskan bahwa Gratispol merupakan komitmen nyata Pemprov Kaltim dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama keluarga yang membutuhkan.
“Gratispol adalah wujud komitmen Pemprov Kaltim dalam memastikan pendidikan yang inklusif. SDM unggul adalah penggerak inovasi di era digital yang semakin maju,” ujarnya.
UINSI, kata dia, akan terus bersinergi dengan pemerintah guna memperluas pemerataan pendidikan di Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menjelaskan bahwa Program Gratispol mulai berlaku pada Semester I Tahun 2025.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa penerima beasiswa wajib memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya memiliki KTP Kaltim, berdomisili minimal tiga tahun, dan terdaftar di PDDIKTI.
Seno Aji juga memaparkan target penerima Gratispol untuk dua tahun ke depan.
Pada tahun 2025, Pemprov Kaltim menargetkan 875 mahasiswa asal luar Kaltim serta 89 mahasiswa luar negeri dapat mengakses program ini.
Kemudian pada 2026, target tersebut meningkat menjadi 892 mahasiswa luar Kaltim dan 133 mahasiswa luar negeri.
Menurutnya, Gratispol kategori khusus dan afirmasi diberikan kepada mahasiswa dengan kebutuhan atau keunggulan tertentu yang tidak tercakup oleh beasiswa reguler.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari semangat besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan “Indonesia Emas 2045”.
“Gratispol membuka jalan bagi anak-anak Kaltim untuk bersaing secara global,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Dasmiah, menyampaikan paparan teknis pelaksanaan Gratispol.
Ia menyebut UINSI sebagai salah satu kampus paling aktif mencetak prestasi di level nasional hingga internasional.
“UINSI adalah gudang prestasi, termasuk juara MTQ internasional. Pemprov menyiapkan skema beasiswa afirmasi penuh bagi mahasiswa berprestasi,” tegasnya.
Kuliah umum ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kualitas pendidikan sebagai fondasi terwujudnya masyarakat Kaltim yang cerdas, sehat, bahagia, sejahtera, religius dan berkarakter.

