JAKARTA: Perempuan memiliki peran strategis dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Oleh karena itu, pengetahuan keuangan dasar menjadi kunci penting, baik untuk pengambilan keputusan keluarga maupun dalam menghadapi risiko kejahatan keuangan digital dan entitas ilegal.
Pesan itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, saat membuka kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pengurus dan Anggota Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) pada Selasa, 20 Mei 2025.
Mengusung tema “Cerdas Berinvestasi dan Bertransaksi di Era Digital”, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PIISEI dalam rangka memperkuat literasi keuangan perempuan, baik sebagai pengelola keuangan keluarga maupun sebagai agen perubahan di masyarakat.
Friderica menegaskan pentingnya peran ibu dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Menurutnya, ibu yang teredukasi secara finansial akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mampu menjaga kesejahteraan keluarganya.
“Karena itu penting bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Indonesia melalui literasi keuangan,” kata Friderica.
Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan layanan keuangan digital, seperti paylater, pinjaman daring, dan investasi keuangan.
“Kami sering menerima pengaduan dari masyarakat, termasuk ibu-ibu yang menjadi korban pinjol ilegal atau investasi bodong. Inilah mengapa edukasi keuangan sangat penting,” tegasnya.
Sementara itu, Isma Firdaus Djaelani, Ketua Bidang Pendidikan PIISEI Pusat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PIISEI dalam mendukung gerakan literasi keuangan nasional.
“Kami percaya bahwa ibu yang cerdas secara finansial dapat membangun keluarga yang kuat dan masyarakat yang sejahtera. Kami ingin ibu-ibu menjadi pelaku perubahan yang aktif dimanapun berada,” kata Isma.
Acara juga diramaikan dengan sesi talkshow edukasi keuangan, menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Cecep Setiawan, menyampaikan materi tentang peran OJK dan pentingnya mewaspadai entitas keuangan ilegal.
Ahli keuangan Prita Ghozie membagikan tips perencanaan keuangan dan strategi investasi yang aman, sementara aktris Asri Welas membagikan pengalamannya terkait modus penipuan keuangan ilegal yang pernah ia alami.
Melalui kolaborasi ini, OJK dan PIISEI berharap dapat memperluas jangkauan literasi keuangan di kalangan perempuan serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pemahaman keuangan di era digital.
Perempuan diharapkan mampu menjadi pilar yang memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Kegiatan edukasi ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta, baik secara daring maupun luring di Jakarta.
Hadir pula Ketua Dewan Pembina Ikatan Istri Pegawai OJK, Hornita M. Siregar, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pemberdayaan perempuan melalui edukasi keuangan.