SAMARINDA: Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa Kaltim Expo 2025 bukan sekadar ajang pameran tahunan, melainkan telah menjadi etalase ekonomi daerah yang mampu memperlihatkan potensi Kaltim di mata nasional bahkan internasional.
Acara yang berlangsung di Convention Hall Sempaja, Samarinda, sejak 26-30 Agustus 2025 itu berhasil mencatat omzet transaksi sekitar Rp7 miliar, berasal dari berbagai sektor, mulai dari UMKM, otomotif, wedding vendor, hingga kontribusi pajak daerah.
“Ini sangat luar biasa. Dari ratusan stand, baik OPD, UMKM, maupun dunia usaha, kita lihat transaksi mencapai Rp7 miliar. Tahun depan kita optimis bisa lipat dua, minimal Rp14 miliar,” ujar Seno Aji dalam penutupan acara, Sabtu, 30 Agustus 2025, disambut tepuk tangan peserta.
Menurut Seno, keberhasilan Kaltim Expo menunjukkan bahwa masyarakat dan pelaku usaha di Kaltim memiliki semangat ekonomi baru yang terus berkembang.
UMKM yang berpartisipasi dinilai semakin kreatif dan inovatif dalam menampilkan produk unggulan, sementara investor kian melirik potensi besar yang dimiliki Kaltim.
“Kaltim kini jadi sorotan banyak pihak sebagai etalase daerah. Banyak sektor mulai dari pertanian, perikanan, energi, pariwisata, hingga ekonomi kreatif yang bisa kita tampilkan. Kita harus jaga suasana kondusif, terus bersatu, agar pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” pesannya.
Seno juga menekankan bahwa pencapaian ini harus dijadikan motivasi untuk memperluas skala kegiatan tahun depan.
Menurutnya, selain jumlah transaksi yang lebih tinggi, kualitas penyelenggaraan juga harus terus ditingkatkan.
“Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas juga penting. Stand-stand harus lebih visioner, lebih engaging, sehingga benar-benar menarik perhatian pengunjung. Dari sinilah kita bisa menciptakan daya saing yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, penutupan Kaltim Expo 2025 bukanlah akhir, melainkan awal yang baik untuk mendorong pembangunan ekonomi di Bumi Etam.
Pemprov Kaltim berkomitmen menjadikan Kaltim Expo sebagai agenda strategis tahunan untuk mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, investor, dan masyarakat dalam satu ruang kolaborasi.
“Insyaallah tahun depan kita gelar lebih besar, dengan nilai transaksi yang lebih tinggi dan dampak yang lebih luas. Karena pada akhirnya, tujuan kita adalah memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Timur,” pungkasnya.