

SAMARINDA : Pendidikan dihebohkan akibat beredarnya video berdurasi 14 detik yang memperlihatkan tindakan tidak elok oleh siswa terhadap gurunya sendiri.
Terlihat dalam video tersebut, seorang guru dianiaya oleh tiga siswa laki-laki yang mengenakan seragam putih abu abu. Dua diantaranya memegangi tangan sang guru, sementara satu siswa lainnya melayangkan pukulan.
Ironisnya, kejadian ini disaksikan oleh siswa lain di dalam kelas tanpa ada yang berusaha melerai atau memberikan bantuan. Bahkan, kejadian ini direkam oleh salah satu siswa.
Hingga saat ini masih belum diketahui mengenai identitas guru maupun siswa yang terlibat. Lokasi serta waktu kejadian pengeroyokan tersebut juga belum terkonfirmasi.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie merasa sedih lantaran sikap tersebut sangat tidak layak untuk dicontoh.
Akan tetapi, Novan justru tidak mau menyalahkan salah satu pihak, sebab hari ini pendidikan harus dievaluasi secara merata, mulai dari siswa hingga guru tersebut.
“Tidak membela salah satu, disisi muridnya kurang edukasi dari sekolah atau orang tua, sementara guru jadi tidak berani melakukan disiplin karena salah sedikit bisa pidana,” tegasnya pada Senin 3 Februari 2025.
Sehingga jika ada kejadian serupa, Novan menyarankan untuk melakukan tindakan yaitu menduduki pihak yang terlibat.
“Nanti ada pihak lain yang lakukan tindakan tegas, contoh guru BP harus memanggil orang tua siswa dan guru itu, jika ada unsur pidana maka harus ditindak oleh kepolisian,” ucap Novan
Menurutnya, hal tersebut akan memberikan efek jera, mulai dari murid dan guru, serta orang tua akan lebih mengawasi pergaulan anaknya.
“Kalau begini harus ada efek jera, karena meski bukan di Samarinda saya sedih melihat dunia pendidikan ada kejadian seperti itu,” tutupnya.