
Bontang – Upaya penanggulangan banjir di Kelurahan Guntung Bontang Utara kembali terkendala. Warga RT 10 dan 11 yang tinggal di belantaran sungai enggan direlokasi jika tidak disiapkan lahan bangun rumah.
Karena kondisi dan kesiapan anggaran, DPRD Kota Bontang minta agar persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kultur dan kekeluargaan oleh pihak kelurahan, forum adat dan forum RT.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Sutarmin mengatakan pihak-pihak terkait yang sudah dipercayakan harus mampu menyelesaikan masalah tersebut.
“Anggaran sudah ada, perencanaan sudah ada, perusahaan siap merelokasi rumah warga. Ini tinggal satu langkah lagi agar pembuatan turap berhasil,” kata Sutarmin belum lama ini.
Menurutnya jika permasalahan tersebut tidak dapat terselesaikan, maka jangan salahkan pemerintah dan DPRD jika Guntung tetap dilanda banjir.
“Jika pendekatan itu gagal, jangan salahkan kami atau pun pemerintah saat banjir kembali melanda,” tuturnya.
Ia pun meminta kesadaran masyarakat yang tinggal di belantaran sungai untuk mau direlokasi, sebab bukan hanya karena melanggar aturan namun untuk keselamatan harta benda warga lain akibat banjir.
“Saya harap masyarakat yang tinggal di belantaran sungai ini bisa sadar sebab yang terkena dampak dan merugi adalah masyarakat Guntung,” ucapnya.
Dirinya juga berharap, persoalan tersebut dapat diselesaikan sebelum akhir bulan September yang dikarenakan sebentar lagi anggaran perubahan 2022 bakal di ketok.
“Saya berharap, kelurahan, forum adat dan forum RT bisa selesai secara kekeluargaan, setidaknya dipertengahan September sudah ada kejelasan,” tandasnya.