Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam visi berani untuk Kaltim Berdaulat secara tegas meletakkan misi pertama yakni berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Bukti perhatian besar Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam pemberdayaan perempuan terlihat jelas dalam struktur organisasi birokrasi di lingkungan Pemprov Kaltim, yaitu pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon 2) di lingkungan Pemprov Kaltim untuk aparatur sipil negara (ASN) perempuan.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Noryani Sorayalita menjelaskan di masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, partisipasi perempuan dalam pemerintahan di Kaltim cukup bagus.
“Bahkan jabatan Sekda (eselon 1) yang merupakan jabatan tertinggi di pemerintahan provinsi dipercayakan kepada perempuan,” kata Soraya, Selasa(27/9/2022).
Sebagai informasi, berdasarkan data Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kaltim, jumlah ASN laki-laki sebanyak 5.407 orang dan perempuan berjumlah 5.022 orang.
Dari jumlah itu, sedikitnya lima ASN perempuan menduduki jabatan eselon 2. Diantaranya Kepala Bapenda Ismiati, Kepala BPSDM Nina Dewi, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Noryani Sorayalita, Kepala Dinas Sosial Nurhayati, dan Kepala Biro Umum Lisa Hasliana.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim dijabat oleh Sri Wahyuni yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kaltim.
Nama Meiliana juga pernah dipercaya menjadi Pj Sekda Kaltim di masa kepemimpinan Isran-Hadi. Demikian pula untuk posisi eselon 3, semakin banyak ASN perempuan mendapat kepercayaan.
Ini lah bukti kesetaraan gender terbangun sangat baik di era kepemimpinan Isran-Hadi.