Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Forkopimda Kaltim dan bupati/wali kota se Kaltim menghadiri undangan pertemuan pengarahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) guna mendengar arahan presiden dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Agenda ini penting agar seluruh daerah mengetahui apa yang diharapkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden,” kata Isran, Jumat(30/9/2022).
Isran yang juga didampingi Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setprov Kaltim Buyung Dodi Gunawan dan Plt Kepala Biro Perekonomian Setprov Kaltim H Suriansyah menjelaskan, ketiga agenda tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pengembangan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, ia menegaskan Pemprov Kaltim siap mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi arahan atau perintah Presiden Jokowi, terutama untuk penekanan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Ia menyebut, sedikitnya ada 17 desa tertinggal se Kaltim, mulai dari Mahakam Ulu delapan desa, Kutai Barat enam desa, Kutai Timur dua desa dan Berau satu desa.
Kondisi itu tentunya harus mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten.
“Dari 17 desa ini merupakan sasaran yang harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya Pemerintah Provinsi Kaltim saja,” pungkasnya.
