Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor melantik dan mengambil sumpah jabatan 13 pejabat pimpinan tinggi pratama (PPTP) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, Senin (10/10/2022).
Isran mengatakan, selaku pejabat pimpinan tinggi pratama hendaknya berlaku adil dan menempatkan dirinya dalam posisi netral ketika melakukan proses pembinaan ke bawahan maupun staf.
“Jangan sampai ada kubu-kubuan, itu tidak bagus,” imbau Isran.
Ketiga belas PPTP yang dilantik di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (10/10/2022) itu adalah Fahmi Prima Laksana (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), M Fitriansyah (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah), Irhan Hukmaidi (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan), Joko Istanto (Kepala Dinas Kehutanan) dan Fahmi Himawan (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan).
Sementara di lingkup biro di Sekretariat Provinsi Kaltim jabatan PPTP yang terisi adalah Syarifah Alawiyah (Kepala Biro Administrasi Pimpinan), Siti Sugiyanti (Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah), Buyung Dodi Gunawan (Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa) dan Suparmi (Kepala Biro Hukum).
Mantan Bupati Kutai Timur itu meminta para pejabat eselon II yang dilantik juga melakukan pembinaan dengan baik kepada bawahannya karena mereka mempunyai peran dalam mendukung suksesnya organisasi perangkat daerah (OPD) maupun institusinya masing-masing.
Ia pun berpesan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk memperlakukan bawahan dengan sebaik-baiknya karena seorang pimpinan tidak akan berhasil dan sukses menjalankan tugas yang diembannya tanpa dukungan anak buahnya.
“Pesan saya, perlakukan anak buah dengan baik, PNS maupun non-PNS. Jangan juga muncul sikap pilih kasih dalam pembinaan ke staf,” pesannya.
Ia menambahkan, sebagai pejabat paling tinggi di institusi yang dipimpinnya, PPTP juga harus siap menerima masukan, pandangan dan pemikiran, baik dari bawah maupun samping.
Menuritnya, jika semua hal tersebut dilakukan, maka organisasi yang dipimpinnya akan berjalan baik dan sukses.
“Jangan merasa paling pintar dan meremehkan staf. Usahakan bagaimana mereka bisa mendukung kesuksesan program organisasi,” pungkasnya.
