Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melakukan kunjungan kerja ke Mesir. Saat tiba, Gubernur Kaltim dan rombongan disambut meriah oleh para pelajar Kaltim dengan pakaian adat khas Indonesia.
Rombongan tiba di Cairo International Airport pada Sabtu (12/11/2022), sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Kehadiran Isran Noor dan rombongan tersebut dalam rangka mengikuti Conference of the Parties (COP) 27 Mesir, 6-7 November 2022.
Setibanya di Mesir, Isran beserta rombongan disambut Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir, mahasiswa dan pelajar Indonesia asal Kaltim yang sedang belajar di Negeri Piramida itu.
“Sambutan mahasiswa dan pelajar atas kehadiran gubernur dan rombongan sangat meriah. Mereka sangat antusias dengan menggunakan baju adat asal Indonesia disertai dengan bunga segar dan permen coklat,” ujar Plt Asisten Ekonomi dsn Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Ujang Rachmad, pada Senin (14/21/2022).
Ujang menjelaskan pada Minggu (13/11/2022), Isran didampingi Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan sejumlah pejabat Pemprov Kaltim melakukan kunjungan ke sejumlah UMKM di El-Haram, Giza, Kairo, Mesir.
Kerajinan yang dikunjungi oleh Isran beserta rombongan adalah pembuatan hiasan dari daun papyrus. Daun papyrus adalah tumbuhan air yang hidup di lembah sungai nil. Sebelum ditemukan kertas, tanaman tersebut digunakan pada zaman dahulu sebagai bahan pembuatan media untuk menulis di masa Fir’aun.
Isran juga menyaksikan pengolahan essence oil Sultan Adam tempat aroma terapy dan healing oil yang merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Mesir yang selalu dikunjungi wisatawan.
Di Mesir, essence oil merupakan salah satu pendapatan devisa Mesir selain pendapatan dari sektor pariwisata dan pajak kapal yang lewat di terusan Suez.
Essence oil berasal dari ekstrak berbagai macam bunga yang ada di Mesir yang manfaatnya baik untuk aroma terapi, parfum dan obat (healing, pijat, kulit dan menghilangkan penyakit serta racun).
“Essence oil di Sultan Adam dikelola secara turun menurun sejak 300 tahun yang lalu oleh keturunan suku Arab Badui. Zaman dahulu, suku Arab Badui yang tinggal di gurun menggunakan essence oil untuk pengobatan karena belum ditemukan obat kimia seperti saat ini.
Isran dan rombongan juga disajikan berbagai macam minuman herbal dan mempraktekkan penggunaan essence oil di telapak tangan dan bagian tubuh lainnya.
“Hasilnya sangat menakjubkan bagi tubuh dan menghasilkan panas dan aroma yang harum,” tambah Ujang Rachmad.
Sementara, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah menambahkan, Gubernur Isran Noor juga bertemu Duta Besar Indonesia untuk Mesir. Salah satunya membahas perkembangan pelajar dan mahasiswa asal Kalimantan Timur, yang sedang menempuh pendidikan di Mesir.
Seperti diketahui di era kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia menjadi misi pertama.
Beasiswa Kaltim yang digelontorkan sejak era Kaltim Berdaulat mencapai Rp 653 miliar sebagai investasi masa depan. Salah satunya diberikan kepada para mahasiswa yang belajar di Mesir.
Isran juga menyempatkan waktu melihat New Capital Cairo yang sedang dibangun oleh Pemerintah Mesir, selain melihat langsung piramida dan patung sphinx di Giza, Kairo. Lokasi ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang menjadi destinasi tujuan wisata internasional.(*)
