BONTANG : Pemerintah pusat merencanakan tak lagi menggratiskan Vaksin Booster Covid-19, dengan kata lain berbayar. Hal ini pernah diutarakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada awal Februari lalu.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Bontang Adi Permana mengatakan jika hal tersebut masih sebatas wacana karena hingga saat ini di Bontang masih dibiayai pemerintah.
“Tidak ada yang berbayar. Semua masih di tanggung pemerintah,” ujarnya saat dihubungi lewat panggilan telepon, Rabu (15/3/2023).
Oleh karena itu sekali lagi dirinya menegaskan vaksin tidak berbayar di semua gerai di Kota Bontang.
“Saat ini di enam puskesmas tidak ada vaksin yang berbayar, masih digratiskan pemerintah,” tegasnya.
Namun juga tidak menutup kemungkinan ke depannya vaksin Covid-19 khusus Booster akan dibebankan kepada masyarakat jika status kedaruratan (Covid-19) dicabut dan dialihkan dari pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19.
“Kalau statusnya dirubah dari pandemi menjadi endemi Covid-19 tentu saja masyarakat harus ikut memberikan perhatian dan menanggung hal-hal yang berkaitan dengan vaksin Covid-19,” jelasnya.
Namun ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut jika belum ada putusan resmi.
“Jangan terlalu khawatir, ini baru sebatas wacana saja,” ulangnya.
Untuk diketahui, ketersediaan stok vaksin Covid 19 di Kota Bontang lagi kosong, sehingga gerai vaksin di enam puskesmas di Kota Bontang sementara ditutup sambil menunggu suplai dari Kementerian Kesehatan.

 
		 

