

SAMARINDA: Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2022, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan penyampaian LKPJ Wali Kota Samarinda harus ditinjau kembali dan dievaluasi untuk memastikan hal berkaitan dengan LKPJ.
Ia mambahkan, ada beberapa hal yang mesti dievaluasi, termasuk yang berkaitan dengan penekanan angka kemiskinan, pengangguran, dan 10 program unggulan Wali Kota Samarinda.
“Secara umum kinerja pemkot sudah bagus, namun memang perlu dievaluasi,” terangnya usai sidang paripurna, Rabu (29/3/2023) malam.
Ia patut mengapresiasi Andi Harun dalam LKPJ Tahun Anggaran 2022. Terdapat beberapa capaian yang berhasil dicapai di antaranya menekan angka kemiskinan dari 4,99% pada tahun 2021 menjadi 4,58% pada tahun 2022. Selain itu, angka respons juga menurun dari 8,16% pada tahun 2021 menjadi 6,78% pada tahun 2022. Capaian lainnya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 80,78% pada tahun 2021 menjadi 81,43% pada tahun 2022 dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 2,76% selama tahun 2021 meningkat drastis menjadi 6,58% selama tahun 2022.
“Kami diberi waktu selama 25 hari untuk menelaah dan evaluasi apakah benar demikian atau kami perlu memberikan masukan – masukan untuk kebaikan Kota Samarinda ke depan,” ucapnya.
Selain itu, ia menilai keberhasilan Pemkot Samarinda menekan angka inflasi. Angka inflasi di Kota Samarinda pada tahun 2022 tercatat 5,22%, lebih rendah dari angka inflasi nasional sebesar 5,5%.
“Capaian ini tentu saja sangat penting dalam memperkuat kondisi perekonomian masyarakat Samarinda. Namun lagi-lagi kami akan cek kembali,” tandasnya.
Dari LKPJ Wali Kota Samarinda ia menemukan perencanaan yang perlu tepat. Ia juga akan meminta Pemerintah Kota Samarinda yang menyampaikan faktor apa yang dapat mendongkrak PAD Kota Samarinda.
“Kalau tadi sekilas kami menemukan diperencanaannya, namun besok kami akan rapat kembali,” terangnya.