

SAMARINDA : Anggota DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie menyoroti penyerapan anggaran belanja anggaran tahun 2022 harus signifikan. Menurutnya, pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai diangka 746.5 miliar atau mencapai 116,67 persen harus relevan dengan realisasi belanja.
“Kita kan tau tadi, PAD kita mencapai 116,67 persen ini harus singkron dengan realisasi belanjanya, minimal menyentuh 10 program wali kota,” ungkap legislator Golkar ini usai rapat paripurna dalam agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Samarinda Andi Harun Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Kota Samarinda di Ruang Rapat Paripurna Lt 2 DPRD Kota Samarinda, Rabu (29/3/2023) malam.
Selain itu, program yang menyasar urgensi masyarakat harus dikedepankan. Ia juga mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
“Terutama persoalan realisasi setiap OPD dalam penyerapan anggaran. Sebelum kita membahas anggaran yang lain,” tuturnya.
Saat ini, DPRD Kota Samarinda sedang membuat Pansus LKPJ Wali kota Samarinda untuk menelaah item per item.
“Kami diberi waktu 25 hari ini menelaah LKPJ kita akan bedah satu persatu,” terangnya.
Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Kota Samarinda. Dalam rapat tersebut, hadir Forkopimda, Sekda Kota Samarinda, Asisten, Ketua Tim TWAP, Staf Ahli, Kepala Kemenag, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, serta para Camat se-Kota Samarinda.