BRASIL : Dalam kunjungan kerja ke Brasil, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, mendapat kesempatan menikmati keindahan kota dan kuliner khas negara tersebut.
Setelah berkeliling kota bersama Duta Besar RI untuk Brasil Edy Yusup, Isran menikmati makan malam, di salah satu lokasi wisata kuliner “Fausto Manoel Pontao” di samping danau yang ditata khusus oleh Pemerintah Brasil.
Isran mencoba, hidangan pembuka tradisional masyarakat Brasil bernama bolinho de bacalhau. Hidangan ini terbuat dari perpaduan ikan kod asin, kentang, bawang merah, bawang putih, peterseli, dan telur yang diaduk lalu dibentuk bulat atau patty dan digoreng. Isran memberi pujian pada bacalhau tersebut, mengatakan bahwa rasanya enak sekali.
Makan malam yang dibalut dengan keakraban dan penuh rasa kekeluargaan itu ialah bolinho de bacalhau yang merupakan hidangan pembuka tradisional masyarakat Brasil.
“Mantap Pak Dubes, bacalhaunya ini enak sekali,” kata Isran, Selasa malam waktu setempat.
Makanan utama yang disajikan adalah picanha, potongan daging sapi yang berasal dari bagian punggung dengan tekstur lembut dan kaya rasa. Picanha menjadi makanan yang paling digemari di Brasil dan kini semakin mendunia.
Isran memberikan pujian pada daging sapi tersebut, mengatakan, teksturnya sangat lembut dan lemak picanha ini sangat lezat. Isran juga mengatakan bahwa daging sapi tersebut hanya dimasak dengan bumbu garam, namun rasanya sangat enak.
Dalam kesempatan itu, Dubes Edy Yusup menjelaskan, Brasil memiliki potensi daging sapi yang sangat besar dimana produksi daging sapi mereka berada jauh dari jumlah kebutuhan masyarakat Brasil. Selain daging sapi, Negeri Samba juga terbaik dalam hal pertanian sayur mayur dan buah-buahan.
Kunjungan Isran ke Brasil ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara Kaltim dan Brasil.
Selain itu, Isran juga ingin memperkenalkan potensi ekonomi Kaltim, terutama di sektor pertambangan, kelapa sawit, dan pariwisata.
Isran menyatakan, Kaltim memiliki potensi besar dalam hal produksi dan pengolahan kelapa sawit, dan ia berharap dapat menjalin kerja sama dengan Brasil dalam hal ini. Selain itu, Kaltim juga memiliki potensi besar di bidang pariwisata, terutama dalam hal wisata alam dan budaya.
Isran berharap, kunjungannya ke Brasil, dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. Isran juga berharap dapat mengembangkan kerja sama dengan Brasil.