
KUKAR : DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan kerja ke Tirta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (30/7/2023).
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam, menyampaikan pentingnya mengamati dan memperhatikan permukaan air sungai Mahakam, terutama dalam konteks ketersediaan air bagi Bontang.
“Kami melakukan kunjungan kerja ke Tirta Mahakam Kukar. Kami melihat dan memperhatikan air permukaan dari sungai Mahakam,” kata Rustam.
Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD Kota Bontang melihat dengan seksama kondisi permukaan air dari sungai Mahakam.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Bontang belum mencoba menyedot air dari sungai ini.
Rustam menyoroti bahwa diperlukan kajian mendalam dan serius mengenai potensi pemanfaatan sumber air ini untuk memenuhi kebutuhan Bontang.
“Kenapa Bontang tidak mencoba menyedot Air juga dari Sungai Mahakam cukup satu kali anggaran air sungai ngak habis-habis. Ini perlu didiskusikan yang lebih serius lagi,” ungkap politisi Golkar ini.
Dalam diskusi yang dilakukan, terungkap bahwa air sungai Mahakam tampaknya tidak habis-habis.
Hal ini menarik perhatian DPRD Kota Bontang, karena potensi air bersih yang melimpah dapat menjadi solusi bagi kebutuhan air kota.
Namun, keputusan untuk menyedot air dari sungai Mahakam bukanlah hal yang sederhana dan harus dihadapi dengan tanggung jawab besar.
Perlu dilakukan kajian mendalam mengenai dampak lingkungan, upaya pelestarian sumber daya alam, serta keseimbangan ekosistem sungai.
Dalam konteks ini, Kunjungan Kerja DPRD Kota Bontang ke Tirta Mahakam menjadi langkah awal yang penting untuk memahami potensi dan tantangan yang ada.
Keputusan dan langkah selanjutnya perlu melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk ahli lingkungan, tokoh masyarakat, dan warga Bontang secara keseluruhan.
Dengan mendekati isu ini secara serius dan hati-hati, diharapkan Bontang dapat memanfaatkan potensi alaminya dengan bijak untuk meningkatkan ketersediaan air dan memenuhi kebutuhan warga kota.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum berharga dalam merumuskan langkah-langkah yang berkelanjutan demi kesejahteraan dan keberlanjutan kota Bontang. (*)
