SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, menyebut Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Samarinda harus menjadi percontohan.
“SMA Negeri 10 merupakan benchmark (pembanding) dari sekolah-sekolah di Kalimantan Timur, bahkan Indonesia,” kata Isran.
Hal itu disampaikan sebelum melakukan groundbreaking (pemancangan) untuk pembangunan Masjid SMA Negeri 10 Samarinda, Senin (21/8/2023).
Sebagai informasi, SMA Negeri 10 yang saat ini berlokasi di Jalan PM Noor Samarinda dan sudah memiliki sarana prasarana yang sangat refresentatif ini sebelumnya terletak di Samarinda Seberang.
Gubernur Isran Noor bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi berkomitmen untuk kembali mewujudkan SMA Negeri 10 yang dikenal menjadi sekolah unggulan.
“Jadi, kalau orang ingin melihat pendidikan karakter, akademik, non akademiknya, merujuk ke SMA 10 ini,” jelasnya.
Terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, lanjut Isran, maka sekolah-sekolah lanjutan harus sudah mempersiapkan fasilitas sekolahnya, termasuk guru-guru para tenaga pengajarnya agar siswa-siswanya menjadi lulusan berkualitas dan berdayasaing.
“Kalau IKN sudah benar-benar berjalan, maka anak menteri, anak-anak orang DPR, juga anak-anak pejabat lainnya bisa saja sekolah di sini,” ucapnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu berpesan kepada para pemangku SMA Negeri 10 agar tetap menjaga dan memelihara fasilitas pendidikan, termasuk asrama dan sarana ibadah juga fasilitas lainnya.
“Tahun ini kita anggarkan untuk pembangunan asrama siswa,” tutupnya.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Janie, mengungkapkan, Masjid SMA Negeri 10 Samarinda dibangun dua lantai Pagu senilai Rp9 miliar dengan luas bangunan 625 meter dengan kontraktor pelaksana CV Drafa Jaya dan konsultan pengawas CV Wahana Cahaya.
“Sesuai rencana dan target pengerjaan, Desember sudah selesai dan bisa diresmikan. Sebab proyeknya tahun tunggal, jadi harus tuntas tahun ini.” ungkapnya.
Usai groundbreaking, Isran bersama anggota DPRD Kaltim Salehuddin dan Kadisdik Kaltim melakukan penanaman pohon, dilanjutkan peninjauan lokasi pembangunan asrama siswa serta menyapa siswa-siswi yang sedang mengikuti jam pelajaran.
Tampak hadir, Kepala SMA Negeri 10 Fathur Rachim, Lurah Sempaja Selatan Hi Sipriyani, perwakilan Forkopimda Kaltim dan jajaran Disdikbud Kaltim, komite sera guru dan staf SMA Negeri 10 Samarinda. (*)