PENAJAM: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan persiapan lapangan sebelum peletakan batu pertama pembangunan Bandara VVIP IKN oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.
“Secara umum semua berjalan dengan baik. Proses negosiasi dengan teman-teman pemilik lahan, proses verifikasi juga berjalan dengan baik,” kata Akmal Malik.
Sebagai informasi, ia bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (18/10/2023).
Ia menjelaskan, dari laporan yang ia terima sudah tersedia 291 hektare dan direncanakan tambahan seluas 50 hektare yang saat ini sedang dalam proses sesuai permintaan Kementerian Perhubungan.
Bandara yang akan memiliki luas terminal VVIP 2.000 m2 dan terminal VIP 5.000 m2 serta runway sepanjang 3000 x 485 meter itu berjarak sekitar 25 km dari Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara APT Pranoto Samarinda.
“Pemprov Kaltim dan Pemkab PPU akan terus melakukan kolaborasi dan sinergi untuk memastikan langkan-langkah pembangunan IKN berjalan dengan baik dan sesuai dengan target,” tegasnya.
Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 – 2042, Dinas PUPR & PERA.
Disebutkan bahwa sesuai lampiran IV tentang Peta Sistem Jaringan Transportasi, lokasi yang dimohonkan melewati akses jalan Simpang 3 Riko – Simpang 3 ITCI.
“Ada pula Simpang 3 Riko – Simpang Gresik – Simpang Lango – Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek,” sebutnya.
Ia menambahkan, akses Bandara VVIP memiliki panjang jalan sekitar 1,5 km yang dilewati melalui jalan bebas hambatan segmen 5B, serta Bandara VIP yang memiliki luas lahan sebesar 433,20 hektare.
Sementara informasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang akses Bandara VIP di Kelurahan Riko dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, serta Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Sebagai staf Bapak Presiden di lapangan, kami mendukung setiap langkah teman-teman kontraktor pelaksana. Setiap pekerjaan yang dilakukan harus berjalan dengan baik,” katanya.
“Untuk itu kami turun ke lapangan ini, kita cek sekaligus mengantisipasi setiap potensi-potensi permasalahan yang terjadi,” pungkasnya. (*)