BALIKPAPAN: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengungkapkan cita-citanya ingin mendorong optimalisasi peningkatan produktivitas di lima kawasan prioritas pembangunan pertanian.
“Dengan melengkapi infrastruktur kami seperti jalan usaha kami, irigasi, lumbung, alsintan dan pengembangan sumber daya manusianya,” kata Edi di hadapan Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik di Hotel Platinum Balikpapan, Senin malam (23/10/2023).
Sebagai informasi, kelima kawasan dimaksud antara lain Kecamatan Muara Kaman – Sebulu (3.034 ha), Tenggarong Seberang I (4.447 ha), Tenggarong Seberang II (4.447 ha), Tenggarong – Loa Kulu (4.106 ha) dan Marangkayu (1.476 ha).
“Cita-citanya salah satunya mungkin di kawasan-kawasan ini kalau sampai dua kali panen, ke depan bisa tiga kali panen,” sebutnya.
Edi pun mengharapkan arahan dan dukungan untuk percepatan kawasan yang sudah pihaknya tentukan itu agar bisa menopang kebutuhan pokok, terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
“Harapannya melalui Pak Gubernur ini bisa diintegrasikan dengan Pemprov. Kolaborasinya mungkin provinsi berapa kita berapa. Kalau kita bersama akan cepat penyelesaian di kawasan,” harapnya.
“Kami mohon arahan pola hubungan kerjanya seperti data-data lengkap. Jadi memang semangat kami ini cita-citanya Kukar ini menjadi lumbung pangan Kaltim,” sambungnya.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku mendukung rencana pembangunan Pemkab Kukar di sektor pertanian ini.
“Kita dari pemerintah provinsi sangat mengapresiasi. Saya pastinya sangat mendukung, tapi saya minta kita petakan dulu agar kita bisa bangun strategi yang lebih tepat agar dana lebih efektif penggunaannya,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, sawah di Kukar sering mengalami kesulitan air saat kemarau karena petaninya masih lebih banyak menggunakan sawah tadah hujan. Padahal, Kaltim memiliki sumber air yang tidak pernah kering yaitu Sungai Mahakam.
Oleh sebab itu, Akmal menjelaskan pemetaan diperlukan untuk mendata potensi pemanfaatan Sungai Mahakam sebagai sumber air persawahan.
“Kita akan tindak lanjuti. Dari 5 kawasan itu ada 35 desa yang akan menjadi fokus. Kita akan fokus di sini. Ini akan kita petakan segera,” jelasnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono, Staf Khusus Gubernur Esmeralda, Kepala BPS Kaltim Yusniar Yuliana dan sejumlah pejabat terkait Pemkab Kukar. (*)