BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan masih ada catatan penting terkait serapan anggaran dan beberapa kegiatan yang tidak bisa terlaksana pada 2023, salah satunya adalah soal komunikasi.
“Kita harus memperkuat komunikasi. Bukan hanya dengan kabupaten kota, tapi juga dengan pusat,” kata Akmal saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Balikpapan, Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya, ia mendengarkan penjelasan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi belanja anggarannya masih kurang dari 74,99% hingga 24 Desember 2023.
“Saya mengapresiasi sejumlah kemajuan yang telah dicapai. Tapi saya juga harus memberi catatan untuk beberapa urusan,” ucapnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku, secara umum keluhan para pimpinan OPD karena adanya tambahan dana. Terkait itu, Akmal meminta OPD harus meningkatkan kualitas kinerja perencanaan sehingga serapan anggaran bisa lebih baik.
“Kalau memang ada tambahan anggaran harus dipastikan dulu. Harus bisa kita eksekusi dalam waktu singkat. Eksekusi dalam waktu yang cepat,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia kembali menegaskan perlunya komunikasi yang bagus, baik dengan pusat maupun legislatif terkait alokasi pokok-pokok pikiran (pokir).
“Kalau memang tidak bisa, katakan tidak bisa. Bagi saya ini hanya persoalan komunikasi,” tuturnya.
Ia pun berpesan agar perencanaan anggaran harus disesuaikan dengan kemampuan OPD dan harus selalu direview. Hal itu menurutnya penting untuk melaksanakan program yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Saya berterima kasih atas sejumlah capaian prestasi yang sudah diraih. Kinerja sudah bagus, mudah-mudahan semakin baik lagi tahun depan,” pungkasnya. (*)

 
		 
