SAMARINDA: Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Hadi Mulyadi, dengan penuh keyakinan menyatakan optimismenya dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Meski hanya didukung koalisi kecil, pasangan ini merasa yakin akan mampu memenangkan hati rakyat Kaltim.

Keyakinan ini ditegaskan Isran Noor dalam Rapat Umum Suara Rakyat yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Minggu (18/8/2024).
Dalam pidatonya, Isran Noor menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat.
Menurutnya, dukungan dari kedua partai besar ini sangat signifikan dalam memperkuat langkahnya bersama Hadi Mulyadi menuju kemenangan.

“Dengan segala kebanggaan, kecintaan, dan kehormatan saya, PDI Perjuangan dan Demokrat sangat tepat untuk kemenangan rakyat Kaltim,” ujar Isran dengan penuh semangat.
Kekuatan PDIP yang telah memenangkan Pemilu tiga kali berturut-turut serta konsistensi Partai Demokrat di parlemen menjadi sorotan dalam pidato Isran.
Dukungan dari kedua partai ini memberikan pasangan Isran-Hadi 11 kursi dari total 55 kursi di parlemen Kaltim, sebuah modal politik yang cukup penting dalam kontestasi Pilgub ini.
Di tengah acara yang juga dihadiri oleh simpatisan dan tokoh masyarakat Kaltim, Isran menanggapi dengan tenang kekhawatiran dari beberapa relawan terkait keputusan Partai Persatuan 2024 Pembangunan (PPP) yang menarik dukungannya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan survei internal timnya, sekitar 70 persen masyarakat Kaltim menginginkan pasangan Isran-Hadi untuk kembali memimpin provinsi ini.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk tokoh adat hingga tokoh agama yang hadir di pertemuan ini,” ucap Gubernur Kaltim 2018-2023 tersebut.
Terkait dengan persiapan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Isran mengungkapkan, mereka akan mendaftarkan diri pada 28 Agustus mendatang.
Isran menjelaskan, pemilihan tanggal tersebut didasarkan murni pada alasan administrasi, bukan karena alasan khusus.
“Tidak ada alasan khusus, kami hanya menunggu kelengkapan dokumen untuk melakukan pendaftaran,” jelas Isran saat diwawancarai awak media.
Namun, Isran memilih untuk tidak membocorkan detail waktu pendaftaran tersebut.
“Itu rahasia, suka-suka kami mau daftar jam berapa,” ujarnya dengan nada bercanda yang disambut tawa oleh para wartawan yang hadir.
Dalam menghadapi tantangan Pilgub, khususnya terkait praktik politik uang, Isran menegaskan bahwa mereka tidak khawatir.
Ia percaya bahwa masyarakat Kaltim siap mengawasi dan menolak tindakan semacam itu.
Isran juga berkomitmen untuk membawa Kaltim menuju kemajuan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Kaltim.
“Saya menyadari masih ada rakyat yang kekurangan. Kami berjanji untuk memperbaiki kondisi tersebut,” tutup Isran.(*)