SAMARINDA : Neni Moerniaeni, calon Wali Kota Bontang nomor urut 4, memanfaatkan debat publik kedua untuk memaparkan program unggulannya yang berorientasi pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan tema debat “Pembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045,” Neni menekankan pentingnya peran pendidikan dan dukungan bagi pegawai sebagai pondasi kemajuan Bontang.
Neni menjelaskan berbagai rencana konkret yang diusung bersama Agus Haris, pasangan wakilnya. Dalam visinya, Bontang akan menjadi kota jasa industri yang berkelanjutan, kreatif, dan tangguh, dengan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.
Neni menyoroti pentingnya pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Program andalan “Bontang Pintar” menjadi salah satu solusi yang ditawarkan, meliputi bantuan laptop untuk guru, beasiswa pendidikan hingga jenjang S3, dan tunjangan Rp2-3 juta per bulan untuk guru swasta.
“Melalui program Bontang Pintar, kami ingin memastikan pendidikan menjadi akses yang merata bagi semua. Bantuan laptop untuk guru, beasiswa hingga S3, dan tunjangan bagi guru swasta adalah langkah nyata untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Neni, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen memberikan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung akses pendidikan yang lebih merata di seluruh wilayah Bontang.
Kesejahteraan pegawai menjadi fokus lain dari program Neni-Agus. Mereka berencana meningkatkan tunjangan penghasilan ASN dan tenaga kontrak daerah, menaikkan honor tenaga harian lepas hingga Rp150 ribu per hari, dan memberikan asuransi hari tua.
“Kesejahteraan pegawai adalah fondasi untuk menciptakan pelayanan publik yang berkualitas,” ungkap Neni.
Neni juga menyoroti pentingnya revitalisasi tata ruang untuk mendukung pembangunan kawasan industri yang modern dan ramah lingkungan. Ia menegaskan bahwa Bontang harus menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami yakin Bontang bisa menjadi kota industri ideal, dengan pengelolaan lingkungan yang baik dan kesejahteraan yang merata,” jelasnya.
Dengan visi besar dan program-program konkret, pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris optimistis dapat membawa perubahan besar untuk Bontang.
Namun, keberhasilan visi mereka akan bergantung pada kepercayaan masyarakat yang akan menentukan pilihannya pada 27 November mendatang.
“Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menjadikan Bontang sebagai kota yang lebih baik. Mari wujudkan Bontang Sentosa 2045,” pungkas Neni.(*)