SAMARINDA : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menjelaskan bahwa pengimplementasian pajak memang tidak langsung, berbeda dengan retribusi.
Dana pajak, lanjutnya, hadir untuk membangun infrastruktur yang notabenenya harus diperbaiki dari waktu ke waktu.
“Jujur atas nama pemerintah kepada bapak/ibu sekalian yang pengguna jalan merasakan betapa tidak nyamannya kondisi sekarang jalanan kita, saya mohon maaf,” kata Akmal pada acara Gebyar Pajak di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (22/11/2024).
Sebagai informasi, Gebyar Pajak dirangkai pengundian reward (hadiah) dan ada sebanyak 1.250 wajib pajak yang terpilih karena ketaatan mereka membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sepanjang tahun 2024.
Para wajib pajak yang beruntung itu akan mendapat hadiah masing-masing Rp4 juta sehingga total Gebyar Pajak 2024 sebesar Rp5 miliar. Hadiah akan diserahkan pada 29 November 2024 di Big Mall Samarinda.
Ia pun meminta seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim hadir saat pengumuman pemenang undian Taat Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2024 yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim.
“Agar mengetahui program-program yang kita buat dapat memberikan dampak langsung atau tidak bagi masyarakat melalui pajak yang dibayarkan masyarakat,” jelasnya.
Ia mengingatkan, terpenting penting adalah membangun kemistri antara pembayar pajak dengan pemerintah yang diamanahkan untuk mengelola uang pajak itu.
Sementara acara ini adalah momentum untuk introspeksi diri dan bukan persoalan reward atau hadiahnya.
“Bagi saya esensinya lebih penting, substansinya lebih penting daripada cuma kita bercerita tentang retorikanya saja,” ucapnya.
Akmal juga berpesan kepada Bapenda untuk mengingatkan bahwa dana yang diamanahkan oleh masyarakat kepada pemerintah agar dibuatkan program-program yang riil dan menyentuh kepentingan masyarakat.
“Ini adalah momentum tabayyun antara kita dan mengajak kita untuk melakukan kontemplasi bahwa ke depan, mudah-mudahan kita dapat men-trigger para pembayar pajak melalui reward yang lebih riil yang kita berikan dalam bentuk program dan kegiatan yang betul-betul menyentuh kepentingan para pembayar pajak,” harapnya.
Kemudian juga program-program yang berdampak kepada infrastruktur-infrastruktur publik sebab ia menyadari, mayoritas para pembayar pajak dari kendaraan roda dua dan roda empat menginginkan jalan bagus dan nyaman.
“Saya jujur sekali lagi ingin menyampaikan dalam kesempatan yang bermakna ini permohonan maaf, kami sebagai penyelenggara pelayanan publik bilamana mungkin pajak yang sudah dibayarkan itu ternyata tidak sesuai dengan harapan,” tuturnya.(*)