SAMARINDA : Dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024, Pemerintah Kota Samarinda memberikan apresiasi bagi para pegiat sosial di kota ini, Senin (23/12/2024) di Aula Gedung Pudiklat Stadion Madya Dispora Kalimantan Timur (Kaltim).
Acara yang bertajuk “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”, menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan relawan demi membangun Samarinda yang lebih baik.
Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai elemen pilar sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan kelompok relawan lainnya.
Andi Harun menggarisbawahi pentingnya peran pegiat sosial dalam membangun solidaritas dan membantu masyarakat.
“Bantuan mereka sangat bermanfaat bagi kota ini. Samarinda patut berbangga memiliki komunitas sosial yang bekerja tanpa lelah, tanpa pamrih, dan selalu siaga 24 jam,” ujar Andi Harun.
Ia juga menyoroti kontribusi para relawan dalam berbagai bidang, termasuk penanggulangan bencana alam, bencana non-alam, hingga bencana sosial.
“Mereka adalah energi tak terlihat yang menjaga kota ini tetap kuat. Dengan dedikasi dan kesetiakawanan yang luar biasa, mereka membantu mewujudkan kota yang tangguh dari aspek sosial,” tambahnya.
Pada acara tersebut, sejumlah penghargaan diberikan kepada individu dan organisasi yang dinilai inspiratif masing-masing:
Yayasan Sekata dinobatkan sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Inspiratif 2024 atas dedikasinya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di Samarinda.
Nurjaydah dianugerahi penghargaan sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Inspiratif 2024 berkat kontribusinya yang luar biasa di tingkat kecamatan.
Hanawiyah, dari Kelurahan Simpang Tiga, terpilih sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Inspiratif 2024.
Andi Harun juga mengajak masyarakat Samarinda untuk terus memperkuat solidaritas demi kemajuan bersama.
“Tanggung jawab sosial kita tidak bisa diukur dengan uang. Kesetiakawananlah yang melahirkan energi untuk membangun kota ini. Kami, pemerintah, menyadari masih banyak kekurangan dan berkomitmen untuk memperbaikinya dari tahun ke tahun,” tutupnya.(*)