SAMARINDA: Prihal kendaraan di luar Plat Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan, terlebih lagi dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini menjadi perbincangan serius di tataran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Lantaran prihal pajaknya sudah dipastikan tidak dialokasikan pada kas daerah.
Menindak lanjuti itu, Penanggungjawab (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan bahwa IKN hadir adalah suatu anugerah, tapi harus beriringan dengan pajaknya.
“Kita turunkan tarif pajak untuk pembelian kendaraan di Kaltim meningkat,” ungkapnya pada Jumat (3/1/2025).
Akmal Malik menyebutkan, sejalan dengan peningkatan ekonomi, pihaknya umumkan tarif pajak akan turun drastis, upaya itu untuk meringkankan beban rakyat dan menambah jumlah penjualan di Kaltim.
“Kita memilih itu, pertama ringankan beban pajak dan penjualan diharapkan bisa melonjak,” terangnya.
Menurutnya, dengan kebijakan itu orang di luar Benua Etam akan berbondong mencari pajak terendah, Akmal Malik juga sebut ini merupakan teknik tingkatkan perekonomian.
“Bagi saya jika diterapkan begini yang diuntungkan kabupaten/kota, karena pembayaran pajak juga sudah split bill langsung masuk ke kas mereka,” pungkasnya.(*)