
SAMARINDA : Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), diperingati dengan mengusung tema “Membangun Kalimantan untuk Nusantara”.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari menyerukan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah yang lebih maju dan inklusif.
Shemmy menekankan pembangunan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat, termasuk perempuan, yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan masa depan Kalimantan Timur.
“Saya tentunya berharap semua elemen masyarakat bersinergi dalam pembangunan Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim, Rabu, 8 Januari 2025.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya kesetaraan gender sebagai bagian dari pembangunan yang inklusif.
Politisi Golkar itu menekankan perempuan harus diberikan ruang yang setara dengan laki-laki di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pekerjaan.
“Saat ini, sudah banyak perempuan yang menjadi kepala daerah atau anggota DPRD, meskipun jumlahnya belum mencapai 30 persen. Namun, kita harus terus berupaya bersama,” ungkap Shemmy.
Menurutnya, kesetaraan gender tidak hanya berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan tetapi juga mencerminkan kemajuan sosial di Kalimantan Timur.
Ia berharap lebih banyak perempuan dapat terlibat aktif di ruang publik dan pemerintahan, khususnya dalam menghadapi tantangan baru seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tidak ada lagi perbandingan antara laki-laki dan perempuan. Pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya harus diberikan secara setara agar perempuan juga dapat menjadi bagian dari pembangunan daerah,” tambahnya.
Tema HUT ke-68 Kaltim tahun ini menjadi refleksi penting bagi masyarakat untuk menyatukan langkah dalam menyambut masa depan sebagai pusat pemerintahan nasional.
Shemmy optimistis, momen ini akan memperkuat semangat masyarakat Kaltim untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan yang tidak hanya memajukan daerah, tetapi juga memberikan kontribusi bagi Nusantara.(*)