KUKAR : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik akhirnya menuntaskan keinginannya menanam bibit padi di lahan eks tambang PT Bukit Baiduri Energi (BBE) di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara bersama Band Slank.
Ia menegaskan, kampanye positif ini memerlukan dukungan para influencer yang memiliki fans sangat banyak seperti bland legend beraliran rock blues itu.
“Kalau saya yang datang, pasti ibu-ibu tidak histeris seperti hari ini. Karena itu, kita perlu bantuan Slank untuk mengampanyekan hal-hal baik seperti ini,” ujarnya di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara, Kamis 9 Januari 2025.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri memaparkan, Kaltim memiliki 5,1 juta hektare lahan konsesi tambang yang sebagian di antaranya sudah selesai sekitar 200 ribu hektare.
Sementara Kaltim menghadapi tantangan kebutuhan pangan yang semakin tinggi.
Untuk itu, salah satu alternatif yang sangat bisa dilakukan adalah melakukan transformasi lahan-lahan tambang menjadi lahan pertanian produktif, termasuk persawahan.
Caranya, berkolaborasi dengan para pemilik konsesi pertambangan untuk mengolah lahan eks tambang.
Dirinya pun mengapresiasi perusahaan-perusahaan tambang yang secara serius mengolah lahan eks tambangnya menjadi lahan produktif dengan menanam padi, cokelat, rumput odot, pisang, kelengkeng, peternakan, perikanan dan lainnya.
“Kita ingin membuktikan kepada dunia, bahwa Kaltim telah menjadi atensi dunia menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Vokalis Band Slank, Kaka, mengungkapkan aksi menaman padi di lahan eks tambang ini merupakan ide Pj Gubernur Akmal Malik.
Rencana itu disampaikan Akmal Malik kepada Kaka Slank saat mereka berkendara menggunakan motor listrik di Penajam Paser Utara, beberapa waktu lalu.
“Kita ngomongin ide ini di atas motor, sambil teriak-teriak. Karena motor listrik, jadi tidak berisik. Alhamdulillah, hari ini dijawab sama Tuhan. Ternyata lahan eks tambang masih bisa diselamatkan, malah jadi bermanfaat. Menanam padi di sini, terlalu manis untuk dilupakan,” tuturnya.
Ia mengaku berkenan turun berlumpur-lumpur bersama Bimbim dan Rido sebab hal tersebut merupakan ide baik dari orang yang baik yakni Pj Gubernur Akmal Malik.
“Maka harus kita dukung,” ucapnya.
Direktur PT Bukit Baiduri Energi Ricky Gozali menyampaikan, areal eks tambang yang saat ini dikerjakan untuk penanaman padi seluas 5.000 hektare dan dikerjakan oleh 46 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Baiduri Bukit Mandiri.
Setiap petani mengerjakan lahan seluas 2.000 m2
dengan produksi 700-800 kg per petak atau 3,5 ton sampai 4 ton per hektare. Sebelumnya hanya 2,5 ton per hektare.
Nilai rupiah yang dikumpulkan setiap periode tanam mencapai Rp28 juta hingga Rp 32 juta. Irigasi menggunakan air yang sudah diolah dan dijamin keamanannya.
Ia menerangkan, dukungan BBE untuk program ini dimulai dari pengelolaan lahan, penyemaian serempak, pengaturan irigasi, pengendalian hama dan edukasi periode tanam berikutnya.
“Dengan keberhasilan program ini, maka bisa dikatakan bahwa tambang bisa tumbuh bersama dan menyejahterakan masyarakat,” yakinnya.
Tampak hadir, jajaran Forkopimda Kaltim, Sekda Sri Wahyuni dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim.(*)
