SAMARINDA : Sebelum diresmikan secara nasional pada 10 Februari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi dan koordinasi terkait penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) melalui Zoom Meeting, Jumat, 7 Februari 2025.

Acara ini dipimpin Plt. Sekretaris Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, yang mewakili Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin. Melibatkan media, mahasiswa perguruan tinggi, serta berbagai instansi terkait untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat.
Tim PKG sekaligus Kepala Seksi P2PTM Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Haji Dinkes Kaltim, dr. Ika Gladies Syaferani, memaparkan PKG salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diusung Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
PKG menjadi bagian dari Misi Asta Cita 2024-2029, yang menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.
Menariknya, PKG akan diberikan kepada masyarakat sebagai “kado ulang tahun” melalui inovasi layanan kesehatan digital. Setiap warga yang berulang tahun bisa mendaftar untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Kami ingin masyarakat mengenal PKG dan bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan kado kesehatan di hari ulang tahunnya,” ujar dr. Ika.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan siklus hidup dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.
Selain itu, pemeriksaan juga bertujuan mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit yang dapat dicegah, guna meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia.
Pemeriksaan dilakukan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan didukung oleh pemanfaatan inovasi teknologi kesehatan melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).
Setiap warga yang telah mengaktifkan aplikasi SSM akan menerima notifikasi pemeriksaan kesehatan gratis menjelang hari ulang tahunnya. Notifikasi ini dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, hingga hari H ulang tahun.
“Kami ingin masyarakat mulai terbiasa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kami mengajak seluruh warga untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi SSM agar bisa menikmati layanan PKG ini,” jelas dr. Ika Gladies.
PKG terbuka bagi seluruh masyarakat, baik yang telah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun yang belum memiliki jaminan kesehatan. Bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, mereka akan diarahkan untuk menjadi penerima bantuan atau peserta mandiri JKN.
“Khusus bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari hingga Maret 2025, mereka tetap bisa mendapatkan layanan ini dengan berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025,” tambahnya.
Setyo Budi Basuki, menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan informasi mengenai PKG kepada masyarakat.
“Kami berharap media dapat membantu mensosialisasikan program ini agar masyarakat bisa memanfaatkannya secara maksimal,” tutup Setyo Budi.