SAMARINDA : Rocky Gerung sebut pemangkasan anggaran pendidikan dikarenakan takut anak bangsa memiliki kecerdasan, lantaran Rocky menganggap untuk menumbangkan kekuasaan maka lawannya adalah kecerdasan.
Siasat pemangkasan ini imbas adanya pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengharuskan efisiensi belanja APBN 2025 senilai Rp306,7 triliun.
Menurut Rocky pemangkasan anggaran akan membuat bertambahnya angka putus sekolah. Banyak siswa, terutama dari keluarga miskin dan kelompok rentan lainnya, yang bergantung pada bantuan pemerintah untuk biaya pendidikan.
“Pengurangan anggaran dapat menyebabkan mereka putus sekolah karena tidak mampu lagi membayar biaya pendidikan,” ungkap Rocky saat jadi narsum di Himakum UMKT, pada Senin, 17 Februari.
Menurutnya, pertanyaan dasar tentang pendidikan itu muncul atas dasar keresahan, dan ke luar menjadi suatu gugatan terhadap pemerintahan.
“Apakah pemerintah tidak menghendaki kecerdasaan itu, karena kecerdasaan adalah lawan untuk kekuasaan,” tegasnya.
Sehingga, Rocky menganggap kekuasaan takut pada kecerdasan, sehingga arah pemangkasan anggaran pendidikan ini merupakan arah pemerintah Prabowo untuk membungkam secara perlahan dunia pendidikan.
“Ini siasat pemerintah untuk menurunkan kecerdasan bangsa,” tandasnya.

 
		 
