SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan program prioritas daerah pasca rampungnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kaltim 2025–2029 dan RKPD 2026.
Dalam briefing mingguan bersama para kepala perangkat daerah di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 5 Mei 2025, Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada Bappeda atas suksesnya penyelenggaraan Musrenbang yang dinilai strategis dalam merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Musrenbang sudah selesai. Kini waktunya kita berakselerasi melaksanakan program prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa seluruh kegiatan pembangunan harus mengacu pada dokumen RPJMD yang telah disepakati, guna menjamin keselarasan kebijakan dan efektivitas capaian target pembangunan.
Program unggulan seperti Gratispol (gratis biaya pendidikan dan kesehatan) dan Jospol (jaminan sosial politik) disebut sebagai prioritas utama yang harus dijalankan optimal.
“Kita harus pastikan Gratispol dan Jospol sukses diimplementasikan. Ini program rakyat dan harus berdampak nyata,” ujar Harum.
Selain sektor sosial, pembangunan infrastruktur konektivitas antarwilayah juga menjadi perhatian, terutama dalam mendukung integrasi Kaltim dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di sektor ekonomi kerakyatan, Gubernur menekankan pentingnya percepatan program Kaltim Mandiri Pangan.
Ia meminta agar bantuan untuk petani, peternak, dan nelayan tersalurkan tepat sasaran, termasuk penyediaan bibit, pupuk, BBM, hingga pembangunan cold storage.
“Pastikan petani dan nelayan kita tidak terkendala. Jika perlu, kita bantu juga pelatihan dan permodalannya,” tegasnya.
Gubernur juga menginstruksikan penyederhanaan perizinan usaha bagi pelaku UKM, serta menolak keras praktik birokrasi yang mempersulit masyarakat kecil.
“Saya minta jangan persulit UKM untuk mengurus izin. Kita harus bantu usaha masyarakat berkembang,” tutupnya.
