
KUKAR: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengajak para pengurus rukun tetangga (RT) untuk aktif mengambil bagian dalam menyukseskan program Posyandu di wilayah masing-masing.
Ajakan ini disampaikannya dalam momen peresmian Posyandu Anggrek Kuning di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Selasa (13 Mei 2025).
“Saya meminta kepala desa dan ketua RT dapat lebih aktif sosialisasi dan melaksanakan dan mensukseskan program posyandu di wilayahnya, dimana hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin 1000 hari kehidupan serta untuk menurunkan stunting, atau penyimpangan pertumbuhan balita,” tegas Edi Damansyah.
Peresmian posyandu tersebut menjadi rangkaian kegiatan yang dimulai dengan Safari Subuh bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kukar di Masjid Besar Al Idzhar, kemudian dilanjutkan dengan agenda Beseprah, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-60 Kecamatan Sebulu.
Edi menekankan bahwa pembangunan fasilitas Posyandu merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan masalah stunting serta meningkatkan layanan kesehatan di wilayah pedesaan, terutama daerah terpencil.
Ia menyebut Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh kelompok usia, dari ibu hamil hingga lansia.
Menurut Edi Damansyah, keberadaan Posyandu sangat krusial dalam mendeteksi sejak dini potensi gangguan pertumbuhan anak dan memantau kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, kata Edi Damansyah, dukungan semua pihak, termasuk RT, sangat dibutuhkan agar program yang sudah berjalan ini tidak hanya menjadi rutinitas, melainkan sebuah gerakan bersama yang berdampak langsung bagi kualitas hidup warga.
“Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu, bayi, balita, lansia dan remaja,” ujar Edi Damansyah di hadapan masyarakat dan para kader Posyandu yang hadir.
Ia juga menaruh harapan besar terhadap keberadaan bangunan Posyandu yang telah diperbarui. Bagi Edi, semangat baru harus lahir bersamaan dengan fasilitas baru, sebagai bentuk peningkatan mutu pelayanan.
Momen peresmian, lanjutnya, bukan sekadar pemotongan pita, tetapi simbol penyatuan semangat seluruh unsur masyarakat dalam membangun kesehatan desa.
“Bangunan posyandu sudah baru, jadi dengan bangunan yang baru ini harus mempunyai semangat yang baru untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui pemotongan pita saya harap bukan hanya ceremony saja, namun saya maknai kita berkumpul ini lebih dari silaturahmi, kita juga menyatukan kembali kebersamaan kita,” ucap Edi Damansyah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Edi juga mengingatkan pentingnya peran aktif dari pemerintah desa dan kelurahan. Ia menyoroti bahwa kader Posyandu tidak boleh bekerja setengah hati. Sebaliknya, mereka harus memahami secara utuh tugas dan fungsinya, termasuk pentingnya periode 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang merupakan masa krusial dalam tumbuh kembang manusia.
“Kalau selama ini posyandu tidak pernah diurus atau kurang diurus, dan saya minta tolong nanti Lurah betul-betul diberikan porsinya, serta para kader posyandu Bunga Rampai III ini bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” katanya. (Adv)