KUKAR: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kukar pada 11–12 Juni 2025 di Polres Kukar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kapasitas dan etika kerja insan pers lokal.
Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai media, termasuk jurnalis muda dari Kukar dan Samarinda.
Kegiatan menghadirkan sejumlah narasumber dari media ternama di Kalimantan Timur serta tokoh-tokoh organisasi pers yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalistik.
Kasubsi Dua Bidang Intelijen Kejari Kukar, Firdaus Sulthon, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik pelaksanaan pelatihan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun jurnalisme yang bertanggung jawab dan beretika di tengah tantangan dunia digital yang semakin kompleks.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, para peserta bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip dasar jurnalistik, mulai dari kode etik hingga teknik peliputan yang benar,” ujar Firdaus di sela-sela kegiatan.
Ia menegaskan bahwa jurnalis adalah pilar penting demokrasi yang menjalankan fungsi kontrol sosial, termasuk terhadap lembaga penegak hukum.
Namun, fungsi tersebut harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi akurasi, integritas, dan kesadaran hukum.
Menurut Firdaus, pemahaman terhadap aspek hukum sangat penting bagi wartawan agar tidak terjebak dalam pelanggaran etik maupun pidana.
Oleh karena itu, kehadiran Kejaksaan dalam pelatihan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap sinergi positif antara penegak hukum dan dunia pers.
“Kami berharap para jurnalis, khususnya di Kutai Kartanegara, bisa menjadi mitra strategis dalam menciptakan informasi yang berkualitas dan mencerahkan masyarakat,” tegasnya.
Pelatihan ini menghadirkan empat narasumber utama, yakni Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri, Kontributor CNN Indonesia Suriyatman, Bendahara PWI Kaltim Heldyannur, dan Kepala Biro Samarinda Pos Wahidin Noor.
Selama dua hari, peserta menerima materi seputar peliputan lapangan yang faktual dan berimbang, etika jurnalistik di era banjir informasi, teknik menulis berita yang menarik, serta pemetaan tantangan dan peluang jurnalisme digital.
Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif.
Para peserta aktif bertanya, berdiskusi, dan bertukar perspektif dengan para pemateri yang telah berpengalaman puluhan tahun di dunia jurnalistik.
Diskusi berjalan hangat, membahas berbagai dinamika lapangan yang dihadapi wartawan lokal.
Pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian dari program JMSI Kukar dalam membangun ekosistem media yang sehat, profesional, dan bermartabat.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Kejari Kukar dan Polres Kukar, kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya jurnalis-jurnalis yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga berintegritas dalam menjalankan fungsi sosialnya.
