MADINAH: Proses pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua resmi berakhir dengan diterbangkannya kloter KJT28 Debarkasi Kertajati, Kamis malam 10 Juli 2025, dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kloter terakhir ini membawa 413 jemaah, mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pemulangan yang dimulai sejak 11 Juni 2025.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian pemulangan jemaah dari Arab Saudi berlangsung lancar. Kini, semua jemaah telah kembali ke Tanah Air, kecuali mereka yang masih dalam perawatan medis di Arab Saudi,” ujar Muchlis di Madinah, Jumat, 11 Juli 2025.
Turut hadir dalam pelepasan kloter terakhir tersebut Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri M. Zain, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, serta jajaran PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Daker Bandara.
Pemulangan jemaah haji dibagi ke dalam dua gelombang.
Gelombang pertama berlangsung dari 11–25 Juni melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sementara gelombang kedua berlangsung dari 26 Juni–10 Juli melalui Bandara AMAA Madinah.
“Kami melepas kloter terakhir lebih cepat dari jadwal. KJT28 take off pukul 23.27 Waktu Arab Saudi (WAS), lebih awal dari jadwal semula pukul 23.45,” ungkap Kepala Daker Bandara Abdul Basir.
Pada hari terakhir, total ada 2.909 jemaah dari delapan kloter yang kembali ke Indonesia, empat di antaranya menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan empat lainnya Saudi Airlines.
Muchlis menegaskan bahwa jemaah tahun ini secara umum puas dengan layanan yang diberikan.
Seluruh fasilitas mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga bimbingan ibadah dinilai memadai, meski terdapat dinamika yang berhasil diatasi dengan cepat.
“Kami berharap seluruh jemaah membawa pulang predikat haji mabrur dan menjadi cahaya kesejukan bagi bangsa,” imbuhnya.
Total jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M mencapai 203.249 orang, tergabung dalam 525 kloter.
Dari jumlah itu, 103.806 orang mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I dan 99.343 orang tiba di Jeddah pada gelombang II.
Pada fase pemulangan, 101.339 jemaah dari 260 kloter terbang melalui Jeddah dan 101.274 jemaah dari 265 kloter pulang melalui Madinah.
“Ada 52 jemaah yang melakukan tanazul atau pulang tidak bersama kloternya karena alasan kesehatan maupun tugas,” jelas Basir.
Hingga akhir fase pemulangan, tercatat 446 jemaah wafat di Tanah Suci, terdiri atas 434 jemaah reguler dan 12 jemaah haji khusus.
Selain itu, hingga saat ini masih terdapat 46 jemaah yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Arab Saudi, tersebar di Madinah (29 orang), Makkah (10 orang), Jeddah (6 orang), dan Riyadh (1 orang).
“Kami terus memantau kondisi mereka dan berharap semua segera pulih dan bisa kembali ke Tanah Air,” ucap Kepala Daker Madinah M Lutfi Makki.
Dengan selesainya fase pemulangan jemaah, fokus kini beralih pada pemulangan petugas haji yang bertugas di Daker Madinah dan Daker Bandara.
“Petugas dijadwalkan akan dipulangkan pada 13 Juli 2025 mendatang,” tandas Abdul Basir.