SAMARINDA: Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, mengunjungi Perpustakaan Kota, untuk meninjau langsung fasilitas, koleksi buku, layanan digital, hingga akses bagi penyandang disabilitas, Kamis, 18 September 2025.
Saefuddin menilai perpustakaan telah cukup representatif sebagai pusat ilmu pengetahuan, namun tetap perlu peningkatan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah.
“Fasilitas sudah cukup baik, tapi kalau mau ditingkatkan tentu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran kota,” jelasnya.
Menurutnya, dukungan pemerintah kota terhadap perpustakaan sudah sangat baik, hanya perlu terus diperkuat agar akses masyarakat terhadap ilmu pengetahuan semakin terbuka.
Ia juga menegaskan pentingnya mempermudah akses masyarakat. Saat ini, layanan sudah bisa diakses dengan persyaratan sederhana, cukup menggunakan id card.
Jika belum memiliki id card bisa langsung membuatnya di pusat layanan Perpus Kota Samarinda.
Ke depan, Saefuddin berharap sistem perpustakaan dapat diintegrasikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Kalau nanti bisa pakai NIK yang terkoneksi dengan catatan sipil, itu lebih bagus lagi. Insyaallah akan saya sampaikan kepada kepala dinas,” tambahnya.
Sebelumnya, Saefuddin meninjau kegiatan Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda.
Kegiatan yang digelar bersama Perpustakaan Nasional RI ini bertujuan memperluas akses literasi dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di berbagai jenjang pendidikan.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Perpusnas dalam memperkaya koleksi dan layanan di Samarinda.
“Kegiatan ini kerja sama dengan Perpustakaan Nasional untuk menambah khasanah ilmu-ilmu yang ada di Kota Samarinda. Insyaallah maju terus,” ujarnya.
Meski tidak terjadwal dalam agenda resmi, Saefuddin menegaskan kunjungannya merupakan bentuk komitmen untuk memastikan program berjalan baik.
“Memang tidak ada di jadwal, tapi saya ingin melihat langsung jalannya kegiatan. Bisa dimonitor atau tidak, program-program OPD harus tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.