SAMARINDA: Puncak peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Kalimantan Timur berlangsung di halaman Samarinda Square, Kamis 2–4 Oktober 2025.
 Kegiatan ini menjadi momentum untuk menunjukkan peran strategis subsektor peternakan, tidak hanya dalam mendukung kemandirian pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan peternak dan pengendalian penyakit hewan menular.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk menunjukkan peran strategis subsektor peternakan, tidak hanya dalam mendukung kemandirian pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan peternak dan pengendalian penyakit hewan menular.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan, menyampaikan bahwa peringatan Bulan Bakti tahun ini digelar secara nasional sejak 26 Agustus hingga 26 September, dengan Kaltim menggelar acara puncak selama tiga hari di Samarinda.
Ia menilai penyelenggaraan di area mal menjadi bukti bahwa peternakan semakin inklusif dan dekat dengan masyarakat.
“Ini mungkin pertama kali kegiatan peternakan diselenggarakan di outdoor mal. Pesan yang ingin kami sampaikan jelas, peternakan terus berjalan, terus maju, dan bisa masuk ke berbagai ruang, bukan hanya di hotel atau kantor saja,” ujarnya.
Mengusung tema nasional “Ternak Sehat, Peternakan Sejahtera, Indonesia Maju”, Fahmi menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan. Ia melaporkan bahwa dalam rangka Hari Rabies Sedunia 28 September lalu, DPKH Kaltim telah melaksanakan vaksinasi rabies gratis di klinik hewan, serta layanan kastrasi hewan penular rabies.
Selain itu, Kaltim juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan Kabupaten Berau dalam program pembebasan rabies di Pulau Derawan.
“Target kita tahun 2026 Pulau Derawan bebas rabies, dan tahun 2030 Kaltim serta nasional bisa bebas rabies,” jelasnya.
Menurut Fahmi, indikator kesejahteraan peternak di Kaltim terus menunjukkan tren positif. Selama tiga tahun terakhir, nilai tukar peternak (NTP) selalu di atas 100, artinya pendapatan peternak lebih besar daripada pengeluaran.
“Tahun 2024, NTP peternak Kaltim tercatat 104,14, sementara rata-rata nasional 102,48. Artinya peternak kita lebih sejahtera,” ungkapnya.
Bahkan, laju pertumbuhan ekonomi subsektor peternakan di Kaltim mencapai 4,01 persen pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata nasional 2,78 persen. “Meski Kaltim dikenal sebagai lumbung energi, bukan lumbung ternak, subsektor peternakan kita terbukti terus tumbuh positif lima tahun terakhir,” tambahnya.
Fahmi menegaskan, DPKH Kaltim telah merumuskan rencana strategis 2025–2029 yang sejalan dengan program pembangunan nasional dan visi gubernur–wakil gubernur. Program utama mencakup swasembada pangan, hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, serta pembangunan desa dari bawah.
“Major project kita adalah Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) untuk komoditas sapi dan kambing, serta pembangunan hatchery ayam lokal unggul di Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelasnya.
Program ini juga menjadi bagian dari dedicated program Jospol 1, yaitu hilirisasi industri pertanian melalui perluasan area tanam berbasis pertanian modern.
Fahmi menambahkan, puncak Bulan Bakti Peternakan di Samarinda Square menghadirkan beragam rangkaian acara. Sebanyak 26 stand expo pembangunan peternakan dan kesehatan hewan ikut serta, menampilkan inovasi dan produk unggulan.
Selain expo, kegiatan juga meliputi vaksinasi rabies, talk show bersama asosiasi profesi, aksi gerakan minum susu, makan daging, dan makan telur untuk anak-anak SD, hingga lomba mewarnai, lomba fashion cat song, lomba menyanyi Mars PDKT, serta lomba masak olahan domba dan kambing.
Tidak hanya itu, juga digelar kegiatan olahraga mini soccer, senam bersama, hingga kunjungan urban farming di Samarinda sebagai bentuk edukasi langsung kepada masyarakat
Fahmi menegaskan bahwa semua kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor: pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga dunia usaha.
“Tujuan kita jelas: meningkatkan produksi komoditas peternakan, mensejahterakan peternak, sekaligus memperkuat kesehatan masyarakat melalui pangan hewani yang sehat dan aman,” tutupnya.

 
		 
