SAMARINDA: Pembubaran panitia Musyawarah Daerah (Musda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban akhir kegiatan.
Acara tersebut dihadiri sejumlah anggota yang sebelumnya terlibat dalam kepanitiaan Musda.
Dalam kesempatan itu, mandat organisasi diserahkan kembali kepada pengurus terpilih yang akan memimpin JMSI Kaltim untuk periode lima tahun ke depan.
Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyukseskan penyelenggaraan Musda.
“Kami berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, dari tahap persiapan hingga pelaksanaan. Tanpa kerja sama dan komitmen teman-teman, kegiatan ini tidak akan berjalan lancar,” ujar Sukri, Senin, 13 Oktober 2025.
Sukri menilai, suksesnya pelaksanaan Musda JMSI Kaltim menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas organisasi serta semangat kebersamaan di kalangan media siber daerah.
“Musda ini bukan hanya agenda rutin, tetapi juga ajang konsolidasi untuk memperkuat posisi JMSI sebagai wadah media profesional di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Usai pembubaran panitia, Sukri bersama sejumlah anggota langsung membentuk tim formatur yang bertugas menyusun struktur kepengurusan baru JMSI Kaltim periode 2025-2030.
Tim ini akan menyiapkan komposisi pengurus lengkap, mulai dari wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga ketua bidang-bidang strategis organisasi.
Setiap pengurus cabang kabupaten/kota turut dilibatkan agar representasi daerah terakomodasi secara merata.
“Kita ingin semua daerah memiliki peran dan suara dalam organisasi. JMSI Kaltim harus menjadi wadah kolaboratif yang inklusif,” tegas Sukri.
Menurut rencana, hasil kerja tim formatur akan diumumkan dan dilantik secara resmi pada 19 Desember 2025, bersamaan dengan Malam Penganugerahan JMSI Kaltim Award 2025 di Hotel Aston Samarinda.
Sukri menegaskan bahwa JMSI Kaltim ke depan akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem informasi publik yang sehat, kredibel, dan berimbang.
“Kami ingin JMSI hadir sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mendorong transparansi serta pemberitaan yang positif,” ungkap mantan Wasit Nasional PSSI itu.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan Musda JMSI Kaltim, di antaranya Bankaltimtara, Pegadaian, Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Samarinda, BKS, Mentari, dan PHSS.
“Dukungan berbagai pihak menunjukkan kepercayaan besar terhadap JMSI sebagai bagian penting dari ekosistem media di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Sukri berharap kepengurusan JMSI Kaltim yang baru dapat bekerja dengan semangat kolektif, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan industri media digital.
“Tantangan industri media terus berubah. JMSI Kaltim harus menjadi organisasi yang produktif, adaptif, dan profesional agar mampu menjaga kepercayaan publik,” pungkasnya.
