SAMARINDA: Muhammad Fajar, warga Samarinda berusia 18 tahun, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Remaja tersebut sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan melalui Pos SAR Samarinda menyatakan korban ditemukan pada Sabtu pagi, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 10.20 WITA.
Lokasi penemuan berada sekitar 0,62 kilometer ke arah hilir dari titik awal korban dilaporkan tenggelam.
Usai ditemukan, jasad korban segera dievakuasi menuju RSUD A.W. Sjahranie Samarinda untuk penanganan lebih lanjut.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengungkapkan bahwa sejak pagi hari tim telah memulai pencarian hari ketiga dengan melakukan briefing pada pukul 07.00 WITA.
“Tim SAR gabungan berupaya maksimal sejak laporan diterima hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam radius pencarian yang telah direncanakan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan kesiapsiagaan rutin,” ujar Mardi.
Pencarian melibatkan berbagai unsur dari Tim Rescue Pos SAR Samarinda, Satpolairud Polresta Samarinda, Koramil Kota Samarinda, Polsek KP3 Pelabuhan Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, serta sejumlah relawan dan keluarga korban.
Selama operasi berlangsung, tim menggunakan sejumlah peralatan pendukung seperti rescue car, rubber boat milik Basarnas dan BPBD, peralatan selam, peralatan SAR air, alat komunikasi, serta perlengkapan medis.
Meski sempat menghadapi kendala akibat arus sungai yang deras, kerja sama lintas instansi di lapangan akhirnya membuahkan hasil.
Dengan berakhirnya proses pencarian dan ditemukannya korban, Basarnas menyatakan Operasi SAR resmi ditutup.
