BERAU: Operasi pencarian korban kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali dilanjutkan pada Kamis, memasuki hari kelima sejak peristiwa nahas itu terjadi.

Tim SAR gabungan terus menyisir perairan dengan harapan dapat menemukan empat korban yang masih belum diketahui nasibnya.
Hingga hari kelima pencarian, jumlah korban tercatat sebanyak 14 orang.
Dari jumlah tersebut, delapan orang berhasil diselamatkan, dua ditemukan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.
Cuaca yang tidak menentu serta kondisi ombak yang tinggi di beberapa titik menjadi kendala utama dalam operasi kali ini.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan bahwa tim sudah melakukan pengarahan sejak pagi sebelum kembali melanjutkan operasi penyisiran di empat sektor utama yang telah ditentukan.
“Tim SAR gabungan telah melakukan briefing sejak pagi dan melaksanakan penyisiran sesuai rencana pencarian hari kelima. Empat sektor pencarian mencakup wilayah yang luas dengan melibatkan unsur laut dan penyelaman di sekitar lokasi kapal tenggelam,” ujar Endrow.
Menurutnya, area pencarian kali ini mencakup total luas 3.660 mil laut persegi. Sektor I yang memiliki area 1.080 NM² menjadi fokus utama karena berada di sekitar titik kapal tenggelam.
Di sektor ini, tim menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dan melakukan penyelaman di area yang diperkirakan sebagai lokasi bangkai kapal.
Sektor II, seluas 200 NM², melibatkan sepuluh unit perahu nelayan yang turut membantu menyisir area pesisir.
Adapun Sektor III dengan luas 864 NM² mengerahkan Speed Boat Ditpolairud Polda Kaltim, sementara Sektor IV dengan area 1.097 NM² dijalankan oleh tim Pos AL Teluk Sulaiman Berau menggunakan kapal cepat mereka.
Pembagian wilayah pencarian ini dimaksudkan agar proses pencarian dapat lebih terfokus dan efisien mengingat luasnya area perairan yang harus dijelajahi.
Operasi SAR ini melibatkan banyak unsur dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
Selain Basarnas dan unsur TNI-Polri, sejumlah lembaga lain turut ambil bagian, antara lain Basarnas Special Group (BSG), Pos AL Teluk Sulaiman Berau, BPBD Berau, PT Berau Coal, RS Pratama Talisayan, Puskesmas Talisayan, PMI Berau, Green Nirvana Resort Maratua, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Berau.
Pemerintah daerah juga memberikan dukungan logistik serta koordinasi lapangan.
Kondisi cuaca dilaporkan berawan sejak pagi. Meski demikian, gelombang tinggi di beberapa titik perairan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan.
Endrow menyebut, para anggota SAR tetap bekerja secara maksimal meskipun menghadapi kondisi alam yang sulit.
“Meskipun ombak cukup tinggi di beberapa area, tim di lapangan tetap berupaya maksimal,” tuturnya.
Tim SAR berencana melanjutkan operasi hingga batas waktu pencarian resmi berakhir, dengan evaluasi harian untuk menentukan langkah berikutnya.
