SAMARINDA: Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan bahwa upaya mewujudkan generasi emas tidak dapat ditempuh secara instan, melainkan melalui proses panjang dan berkelanjutan.
Hal itu ia sampaikan saat mengisi ceramah Tabligh Akbar Kalimantan Timur Tahun 2025/1447 H yang digelar di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Sabtu, 22 November 2025.
UAS memulai ceramahnya dengan mengaitkan tema Tabligh Akbar, “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”, dengan suasana masjid yang didominasi warna emas.
“Temanya sangat sesuai. Lampu masjid ini emas, taplak meja emas, semuanya emas. Dan emas itu sulit. Pembelajaran untuk menjadi emas itu berproses,” ujarnya.
Menurutnya, perjalanan menuju generasi emas harus ditempuh dari tahap paling dasar hingga pendidikan tinggi.
“Dari TK, SD, SMP, SMA, kuliah, semua proses ini mesti kita lewati. Tidak ada yang instan,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa kualitas generasi emas sangat ditentukan oleh kualitas guru dan pendidik.
“Di Eropa, gaji guru paling tinggi karena mereka menghasilkan anak-anak berkualitas. Di Indonesia rendah karena efisiensi, tapi guru tetap mengajar dengan ikhlas,” tambahnya.
UAS menekankan bahwa pekerjaan membangun generasi emas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi pekerjaan kolektif seluruh elemen masyarakat.
“Generasi emas adalah tanggung jawab kita semua. Kalau ada satu sistem saja yang salah, maka semuanya bisa jatuh,” pesannya.
Ia mengutip Surah Al-Insyirah ayat 5–6: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.
Menurut UAS, ayat tersebut menjadi pengingat bahwa perjalanan mewujudkan generasi emas penuh tantangan, namun selalu disertai pertolongan dan kemudahan dari Allah bagi mereka yang bersungguh-sungguh.
Tak lupa dalam ceramahnya, UAS juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang menjalankan program Gratispol serta pemberangkatan umrah bagi marbot masjid dan guru ngaji.
“Program seperti ini belum tentu ada di provinsi lain. Ini luar biasa,” kata UAS.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam sambutan pembukaan Tabligh Akbar menyebut acara tersebut sebagai momentum memperkuat iman, persatuan, dan karakter umat Islam Kaltim. Ia menyampaikan apresiasi atas besarnya antusiasme jamaah.
“Kehadiran jamaah dalam jumlah besar menunjukkan semangat masyarakat dalam meningkatkan kualitas iman,” ucap Rudy.
Ia menegaskan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi pusat peradaban dan lahirnya generasi Qur’ani.

