Samarinda – Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah memberi dampak buruk terhadap berbagai aktivitas masyarakat, tidak terkecuali yang mereka yang bergerak di bidang usaha kuliner.
Buka dari pukul 8 pagi hingga 9 malam, Kafe Ruang Hati yang berlokasi di Jalan Juanda, Samarinda ini juga turut merasakan dampak pandemi Covid-19.
Kris, karyawan di kafe tersebut menjelaskan bahwa pandemi ini mempengaruhi sistem pelayanan. Seperti saat hendak membuka kafe harus menerapkan protokol kesehatan dan aturan-aturan lain yang juga harus dipatuhi.
Bukan hanya itu, pandemi juga memberikan ekses kurang baik terhadap pendapatan kafe. Bila sebelumnya bisa tembus di atas Rp2 juta per hari, tetapi semenjak Covid merebak di Samarinda, pendapatan mereka bahkan tidak sampai Rp1 juta per hari.
“Makin sedikit orang yang datang kan makin sedikit pendapatan,” jawab Kris kepada Narasi.co, Selasa (3/8/2021).
Mengingat masalah pandemi yang tak mungkin bisa dihindari, kafe ini lalu mencari jalan tengah demi kesejahteraan karyawannya. Tidak ada pengurangan karyawan, melainkan hanya perubahan jadwal pembagian sif (pembagian jam kerja).
“Satu sif satu orang aja yang masuk, biasanya dua orang,” jelasnya.
Kafe ini juga selalu mencari terobosan-terobosan baru agar dapat terus bersaing di tengah situasi sulit saat ini.
“Kita banyak mengadakan promo atau snack-snack baru untuk menarik pengunjung,” ungkapnya membocorkan sedikit kiat mereka agar bisa tetap bertahan di masa pandemi saat ini.
Kafe ini juga taat dengan kebijakan pemerintah soal pemberlakukan PPKM Level 4 di Samarinda. Salah satunya hanya menerima pesanan untuk dibawa pulang.
Ia berharap kepada pemerintah agar memberi kebijakan-kebijakan yang menguntungkan bagi semua pihak.
“Bukan maksudnya kita mau melanggar, tapi minta kebijakan yang sama-sama enak, tidak hanya dari satu pihak saja yang enak,” harap Kris.