Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus memberi perhatian serta bantuan bagi masyarakat Kaltim, khususnya masyarakat terdampak Covid-19.
Sebelumnya, kisah Alviano Daffa Raharjo atau Vino, seorang yatim piatu asal Kutai Barat yang ditinggal wafat kedua orang tuanya akibat terpapar Covid-19 viral dan mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor pun turut memberikan perhatian dan menyatakan ingin mengadopsi Vino.
Isran mengatakan akan merawat dan memberikan pendidikan Vino hingga ke perguruan tinggi.
Selain Vino, Isran juga mengatakan pihaknya sedang menyiapkan payung hukum untuk memberi santunan khusus kepada anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
“Diperkirakan di Kaltim ini antara 150 sampai 500 orang kita ajukan. Namun semoga tidak sampai sebanyak itu realisasinya,” ucap Isran saat ditemui awak media usai rapat di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (19/8/2021).
Dia juga telah menerima data anak-anak yatim piatu di beberapa kabupaten/kota yang akan menerima santunan. Namun datanya bervariasi dan masih divalidasi.
“Sesegera mungkin hari Senin sudah dilakukan penyerahan untuk Kota Samarinda dulu. Kurang lebih 28 orang. Satu orang dapat Rp 2 juta,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jangka menengahnya, Isran mengatakan akan menampung anak-anak yatim piatu di panti asuhan milik Pemprov Kaltim.
“Kita jamin sampai dengan tingkat SLTA sekolahnya,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyebut rapat membahas penyelesaian peraturan gubernur terkait santunan bagi ahli waris yang meninggal akibat Covid-19.
