Samarinda – PT Berkat Salama Jaya (BSJ) Kaltim yang bergerak di bidang budidaya hewan tepatnya penggemukan sapi, berlokasi di Jalan Widyagama Desa Tani Bhakti, Loa Janan, memiliki program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang membutuhkan.

Program oleh BSJ yang berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) Balikpapan tersebut diketahui akan diperuntukkan kepada 133 warga.
Direktur PT BSJ Suparlan mengatakan, selain berusaha meningkatkan perekonomian mandiri daerah, sudah semestinya juga membantu perekonomian warga yang jauh dari kata mampu.
“Kita berkolaborasi dengan PT Pertamina agar warga di sini bisa menerima BLT rutin setiap bulannya dari hasil penggemukan ternak,” kata Suparlan.
Lanjut dia, mengingat BSJ berdomisili di Desa Tani Bhakti, Loa Janan, tentu bantuan akan diberikan untuk mereka yang tinggal di Desa Tani Bhakti.
“Jadi data 133 orang itu sebelumnya memang telah mendapat BLT dari pemerintah pusat, dan kami di sini berinisiatif untuk menambahkan jumlah nominal bantuan tersebut,” ujarnya.
Terkait dana khusus yang diperuntukkan, Suparlan menerangkan bahwa PT BSJ juga membangun kandang khusus untuk penerima BLT dengan kapasitas 300 ekor sapi.
“Nah untuk BLT ini BSJ dan Pertamina membangun kandang khusus dengan kapasitas 300 ekor sapi. Hasil dari kandang ini akan kita bagikan untuk 133 orang penerima BLT dari Desa Tani Bhakti,” urainya.
Terkait permodalan, PT Pertamina memberikan sekitar RP 100 juta per orang dalam bentuk permodalan penggemukan ternak juga.
“Jadi, program BLT masuk dalam permodalan penggemukan ternak. Nanti, hasilnya kembali diberikan pada masyarakat sekitar. Untuk hasil itu per 3 bulan sekali, kita inginnya mereka bisa mendapatkan hasil per bulan. Hitungan kita per bulan bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per penerima BLT,” papar Suparlan.
Disinggung kapan bantuan akan berakhir, Suparlan membeberkan jika bantuan ini tidak akan berjalan sebulan atau dua bulan saja melainkan tidak terbatas.
“Bantuan ini tidak ada batas waktu. Sepanjang penggemukan berjalan dan ada hasilnya, maka sepanjang itu pula mereka mendapatkan bantuan,” tutup Suparlan.
