Banjarmasin – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) HM Yadi Robyan Noor mengatakan transaksi dagang dari pertemuan Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai Rp 13,7 miliar.
“Enggak tanggung-tanggung, transaksinya mencapai Rp 13,7 miliar, langsung mereka lakukan hari ini,” kata Roby di Galaxy Hotel Banjarmasin, Selasa (18/10/2021).

Transaksi yang tidak main-main itu merupakan hasil dari berbagai komoditi, mulai dari tanaman seperti jahe hingga barang seperti topi dan kopiah.
Dijelaskannya, transaksi tertinggi berasal dari ikan asin toman jumbo sebesar Rp 2,5 miliar dan ikan asin toman sebesar Rp 1,8 miliar untuk rencana pemesanan satu tahun.
“Ikan-ikan asin toman itu diproduksi dari Desa Jantur, Kampung Lama, Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkap Roby.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim yang bergerak positif hingga 5,76 persen dianggap sebagai momentum baik meningkatkan kerja sama perdagangan dengan daerah lain, terlebih melandainya kasus Covid-19.
“Baik untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun antisipasi persiapan menuju ibu kota negara baru di Kaltim,” jelasnya.
