
Samarinda – Sejumlah Anggota DPRD Kaltim sisa masa jabatan 2019-2024 yang berusia di bawah 50 tahun menggelar deklarasi untuk membentuk Forum Koalisi Parlemen Muda Daerah Kalimantan Timur (KPMD-KT) di Gedung D DPRD Kaltim, Rabu (22/12/2021).
Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry. Ia mengatakan, tujuan dibentuknya forum ini tidak lain untuk mempererat silaturahmi para anggota dewan muda yang ada di DPRD Kaltim, sekaligus akan menjadi wadah diskusi berbagai macam isu-isu pembangunan di Kaltim.
Bukan hanya itu, forum KPMD-KT yang diketuai Sarkowi V Zahry ini, hadir untuk memberikan pendidikan politik pemuda agar anggota dewan muda dan para pemuda di Kaltim memiliki semangat serta wawasan yang luas di dalam politik.
“Para anggota yang tergabung dalam forum ini ingin menjadi motor untuk pendidikan politik anak muda di Kaltim, agar ke depannya lebih banyak lagi anak muda yang bisa menduduki posisi di parlemen,” terangnya di Sekretariat DPRD Kaltim.
Karena bagi dia, selama ini tidak banyak anak muda yang menduduki parlemen. Untuk forum KPMD-KT sendiri beranggotakan 10 orang legislatif muda DPRD Kaltim antara lain, Sarkowi V Zahry sebagai Ketua, Sutomo Jabir Sekretaris, Muhammad Udin, Nidya Listiyono, Fitri Maisyaroh, Ramadhony Putra Pratama, M Nasiruddin, Akhmed Reza Fachlevi, Siti Rizky Amalia dan Ismail.
“Sementara ini kita baru 10 orang anggota yang usianya 50 ke bawah, karena ini baru deklarasi maka jika ada yang mau bergabung lagi ya boleh. Ini kan baru inisiasi pembentukannya saja,” terangnya.
Sarkowi menerangkan, forum koalisi parlemen muda yang ingin dibentuk ini bukan kali pertamanya hadir, melainkan DPR RI sudah lebih dulu membentuk dengan nama Koalisi Muda Parlemen Indonesia. Maka dari itu, pihaknya pun menginisiasi agar terbentuk di daerah.
“Jadi bukan karena adanya pembatasan antara yang muda dan lebih tua, bahkan di DPR RI sudah membentuk dan yang tua justru mendukung,” sebutnya.
Bagi dia, para pemuda memang mendapat tempat pada segmen khusus. Jadi, tidak ada maksud untuk pembedaan antara yang tua dan muda. Justru sebaliknya, semua pihak akan memberikan dukungannya pada peran-peran pemuda.
“Saya ingin Kaltim memiliki inovasi untuk menunjukkan kepedulian terhadap pemuda,” jelasnya.