Samarinda – Fokus dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan terus digencarkan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kaltimtara dengan digelarnya agenda bertajuk “Konsultasi Teknis Pemasyarakatan”.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenkumham Kaltim Jalan MT Haryono ini digelar selama dua hari mulai hari Senin (21/3/2022) dan Selasa (22/3/2022) besok.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kaltim Jumadi mengatakan, digelarnya kegiatan konsultasi teknis sejatinya demi memberikan ilmu baru terhadap sejumlah UPT Pemasyarakatan seperti Lapas dan Rutan khususnya di lingkungan Kemenkumham Kaltimtara.
Karena, dengan adanya Unit Intelijen Pemasyarakatan (UIP) dapat meningkatkan deteksi dini di samping sebagai bentuk upaya dalam mengantisipasi kejadian demi kejadian yang ada di lapangan pada lingkup UPT Pemasyarakatan.
“Setelah teman-teman dari UPT yang mengikuti kegiatan ini tentunya bisa mendapat ilmu baru karena dengan adanya UIP ini diharap dapat meningkatkan deteksi dini di UPT Lapas dan Rutan,” terang Jumadi saat dikonfirmasi Narasi.co.
Selain itu, mengenai fitur Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) ini sebetulnya telah lama ada, namun karena adanya pembaharuan sehingga sekarang segala kejadian di lingkup warga binaan pemasyarakatan (WBP) seperti Lapas dan Rutan juga ikut diperbaharui.
“Maksudnya, seandainya mereka ada pelanggaran pun kita langsung input di fitur SDP. Sehingga, nantinya setiap tahun jika mau pembagian remisi, mereka (para WBP) sudah terinput apakah WBP selama ini pernah melanggar peraturan yang berlaku atau tidak, dan sebagainya,” terangnya.
Jumadi menambahkan, dalam kegiatan yang pesertanya terdiri dari UPT Pemasyarakatan se-Kaltimtara ini mendatangkan dua narasumber yakni Direktur keamanan Ditjen Pas dan Direktur TI Pemasyarakatan.
Sementara itu, usai membuka kegiatan konsultasi teknis pemasyarakatan, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltimtara Sofyan berharap agar sejumlah peserta dapat mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan optimis untuk dapat mengoptimalkan deteksi dini di lingkup pemasyarakatan.
“Tetap semangat dan optimis bahwa kita semua mampu menjadi SDM yang berkualitas dan berintegrasi untuk mengoptimalkan deteksi dini di lingkungan pemasyarakatan,” tandasnya.