Bontang – Di tahun ini, sudah dua kali dalam waktu berdekatan Kota Bontang dilanda banjir besar. Belum lagi banjir kecil yang menjadi agenda rutinitas di wilayah rawan banjir. Oleh karena itu yang dibutuhkan warga adalah solusi nyata.
Berkaca dari kejadian banjir besar, Pemkot Bontang akan melakukan tindakan pencegahan jangka pendek seperti normalisasi aliran sungai melalui pengerukan sedimentasi sungai yang dangkal.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penambahan atau pelebaran wilayah dan bertambahnya jumlah yang terdampak banjir.
“Paling tidak, langkah ini bagian kecil dari action untuk bisa lebih sedikit mengurangi dampak banjir,” kata Wakil Wali Kota Bontang Najirah, Rabu (11/5/2022) kemarin.
Sementara tindakan kecil lainnya, pihaknya yakni seluruh perangkat ASN akan melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar dengan membersihkan selokan sungai dan sebagainya yang akan digelar Jumat (13/5/2022) besok.
“Ya, besok seluruh perangkat pemerintahan kita melakukan kerja bakti dilingkungan sekitar termasuk pembersih selokan dan sungai,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga memerintah Dinas PUPRK Bontang untuk sesegera mungkin melakukan penurapan sungai sesuai yang direncanakan.
“Saya juga sudah tegaskan pada OPD teknis untuk segera lakukan penurapan,”tandasnya.