KUKAR: Setelah dua hari pencarian, seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Anugrah 05 yang terjatuh di Perairan Muara Pegah, Kutai Kartanegara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban sejauh satu kilometer dari titik awal diduga jatuh.
Korban bernama Tahir (42), terjatuh pada Senin 18 Agustus 2025 sekitar pukul 04.00 WITA ketika kapal yang mengangkut sisa batubara berlayar dari Muara Pegah menuju Sanga-Sanga.
Rekan korban bersama nahkoda sempat melakukan pencarian mandiri, namun korban tidak berhasil ditemukan. Laporan resmi baru diterima oleh Kantor SAR Balikpapan pada Rabu pagi pukul 06.25 WITA melalui keluarga korban.
Setelah menerima laporan, Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan langsung bergerak menuju lokasi menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB) dilengkapi peralatan selam, drone thermal, peralatan medis, dan komunikasi. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 10.40 WITA dan segera melaksanakan penyisiran.
“Pada pukul 11.26 WITA korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dievakuasi ke rumah duka di Kecamatan Sanga-Sanga,” ujar Komandan Tim Kantor SAR Balikpapan, Iwan Agus.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, TNI AL Muara Pegah, Ditpolairud Polda Kaltim, Satpolairud Polres Kukar, Polres Kutai Kartanegara, ABK KM Anugrah 05, serta pihak keluarga korban.
Iwan menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat. “Sinergi yang baik membuat operasi berjalan lancar dan korban segera ditemukan,” ucapnya.
Dengan ditemukannya korban, Basarnas resmi menutup operasi SAR pada Rabu sore. Seluruh personel dan peralatan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Basarnas menegaskan komitmennya untuk tetap siaga menghadapi setiap kondisi darurat di perairan Kalimantan Timur.