
SAMARINDA : Lagi disoroti pentingnya adopsi teknologi digital di sektor pertanian, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani di Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satunya dari Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kaltim Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Agusriansyah Ridwan.
Menurutnya modernisasi pertanian ini, tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Barat telah maju dalam penerapan teknologi pertanian. Kaltim juga harus bergerak ke arah yang sama dengan menyediakan peralatan modern, pupuk berkualitas, dan akses teknologi,” ujarnya.
Hal itu disampaikan usai Rapat Paripurna ke-8 Masa Sidang 1 Tahun 2024 di Gedung B DPRD Kaltim, Senin (9/12/2024).
Agusriansyah juga melihat potensi besar dalam agrowisata dan kelautan untuk mendukung ketahanan pangan serta perekonomian daerah.
Sektor ini, menurutnya, bisa menjadi andalan jika dikelola dengan baik.
Selain pertanian, Agusriansyah menyoroti pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sebagai prioritas lain.
Di Kutai Timur sudah banyak industri rumahan, mereka sangat membutuhkan dukungan pembiayaan, pemasaran, dan penguatan legalitas brand.
“Dengan dukungan tersebut, produk lokal akan lebih kompetitif di pasar luas,” tambahnya.
Ia juga menekankan perlunya pendampingan berkelanjutan untuk sektor ekonomi kreatif, mengingat potensi besar yang dimilikinya.
“Industri rumahan di Kaltim sudah berkembang, namun perlu lebih banyak perhatian agar bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” katanya.
Agusriansyah menyimpulkan bahwa semua upaya ini harus segera dimulai. Jika tidak dimulai sekarang, peluang menjadikan Kaltim sebagai pusat pembangunan berkelanjutan akan sulit terwujud.(*)