TANGERANG: AirNav Indonesia memanfaatkan momentum peringatan Kemerdekaan RI ke-80 sebagai ajang meneguhkan semangat gotong royong dan pembaruan.
Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan navigasi penerbangan di seluruh wilayah udara Indonesia.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menyampaikan hal tersebut dalam acara Pesta Rakyat Kemerdekaan yang digelar di Kantor Pusat AirNav Indonesia, Tangerang, Banten, Minggu, 17 Agustus 2025.
“Komitmen kami adalah terus berinovasi, baik dalam aspek digitalisasi, keselamatan, maupun efisiensi layanan navigasi penerbangan,” ujar Avirianto yang hadir dengan mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.
Menurutnya, semangat itu tidak hanya ditanamkan di kantor pusat, tetapi juga menyebar secara merata di seluruh unit kerja perusahaan.
Ia menambahkan, langkah tersebut sekaligus menjadi bagian dari perwujudan program Bhakti Transportasi untuk Negeri yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Avirianto mencontohkan, AirNav Indonesia baru-baru ini memperkenalkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan.
Beberapa di antaranya adalah pemanfaatan teknologi digital seperti NOTAM AI, Indonesia National Master Catalogue (INMC), hingga pengembangan Trajectory Based Operation (TBO) yang mendukung efisiensi penerbangan sekaligus mengurangi emisi karbon.
Sementara itu, Pesta Rakyat Kemerdekaan yang digelar serentak di kantor pusat dan seluruh cabang AirNav Indonesia di tanah air menjadi sarana efektif memperkuat semangat kebersamaan, baik antar-karyawan maupun dengan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, AirNav Indonesia juga melibatkan pelaku UMKM dan usaha rumah tangga lokal melalui Bazar Kuliner Rakyat serta berbagai perlombaan tradisional.
“AirNav Indonesia bukan hanya penyedia layanan navigasi penerbangan, tetapi juga bagian dari masyarakat Indonesia yang turut merayakan kemerdekaan dengan penuh makna. Karena itu, seluruh karyawan diminta mengenakan pakaian adat Nusantara, termasuk mereka yang bertugas dalam pengaturan lalu lintas udara,” pungkas Avirianto.