MAKASSAR: Untuk meningkatkan kelancaran operasional penerbangan, keselamatan (safety), ketepatan waktu (on-time performance), serta efisiensi pelayanan navigasi udara di wilayah udara Makassar, AirNav Indonesia Cabang Makassar Air Traffic Services Center (MATSC) resmi menandatangani Letter of Coordination Agreement (LOCA) dengan Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin.
Penandatanganan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025, di Hotel Harper, dan disaksikan oleh Kasi Angkutan Udara, Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar.
Hadir pula General Manager AirNav Indonesia Cabang MATSC, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., serta 22 perwakilan maskapai penerbangan dan perusahaan ground handling yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin.
General Manager AirNav Indonesia Cabang MATSC, Kristanto, menjelaskan bahwa penandatanganan LOCA bertujuan memperkuat koordinasi.
“Bandara Sultan Hasanuddin merupakan penghubung utama di kawasan timur Indonesia,” ungkap Kristanto.
Ia menambahkan, melalui kerja sama yang solid antara AirNav, operator penerbangan, dan ground handling, setiap pergerakan pesawat diharapkan berlangsung aman, efisien, dan tepat waktu.
Salah satu poin penting dalam LOCA ini adalah pengaturan koordinasi antara ATS Reporting Office dengan operator penerbangan dan ground handling terkait alur komunikasi, pengelolaan, dan pengisian Flight Plan yang benar dalam operasional harian. Hal ini menjadi kunci kelancaran dan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Perjanjian ini juga mencakup pertukaran data penerbangan secara real-time, penyesuaian jadwal, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi.
Salah satu teknologi yang menjadi sorotan adalah Aplikasi Chronos versi 3.1, yang digunakan untuk pengaturan slot penerbangan berdasarkan kapasitas maksimal Bandara Sultan Hasanuddin, yakni 32 pergerakan per jam.
Penggunaan Chronos membantu memastikan arus kedatangan dan keberangkatan berjalan lancar serta meminimalkan risiko penundaan.