SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik membuka secara resmi acara Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Expo Milenial Go To Pemilu 2024 dan Jalan Sehat Deklarasi Damai.
Pj Gubernur Kaltim ini menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang baik antara Kesbangpol Kaltim dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait adanya pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
Menurutnya, jalan sehat yang diadakan juga merupakan media promosi kepada para pengguna jalan di sekitar Jalan Muhammad Yamin, Samarinda. Secara tidak langsung mampu menarik perhatian masyarakat di sekitar.
Dimana pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terdapat hak dan kewajiban seluruh elemen masyarakat yang perlu diberikan untuk memilih pemimpin-pemimpin amanah periode 2024-2029.
“Jalan sehat kita tadi juga jadi cara sosialisasi kepada masyarakat, paling tidak sopir-sopir di jalan tahu kalau kita ada event besar se-nasional bahwa ada pesta demokrasi 2024,” sebut Akmal Malik di Halaman Samarinda Square, Sabtu (18/11/2023).
“Sebab di situ ada hak dan kewajiban semua untuk memberikan suaranya memilih pemimpin-pemimpin kita,” sambungnya.
Akmal Malik menyebutkan berdasarkan data Bawaslu Kaltim, tingkat kerawanan Pemilu 2024 di Provinsi Kaltim cukup tinggi, yakni mencapai skor 74,04.
Untuk itu, ia berharap seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersinergi bersama mensukseskan sosialisasi menjelang Pemilu 2024.
“Harapannya Forkompinda, TNI, Polri, Bawaslu, KPU, Dispora, Diskominfo, semua bersinergi mensukseskan sosialisasi ini menjelang Pemilu 2024,” harapnya.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membangun demokrasi sehat walau memiliki perbedaan dalam memilih calon pemimpinnya.
Dengan saling menghargai perbedaan dan saling menjaga perdamaian.
“Mari kita bangun demokrasi sehat, demokrasi yang akan jadi pondasi bangsa ini terus baik dan maju,” tegasnya.
“Selamat melaksanakan event ini hingga akhir dengan damai walau ada 18 Partai Politik (Parpol) di sini. Mari kita menjaga perdamaian dan menghargai setiap perbedaan,” jelasnya.
Hadir mantan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim masa jabatan periode 2018-2023 Hadi Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim Dewan Pertimbangan Galeh Akbar Tanjung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, dan Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman.
Dihadiri juga 18 Partai Politik (Parpol), yakni Partai Demokrat, PKB, PAN, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Gerindra, PKS, PDI-P, PSI, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, Partai Buruh, PPP, Partai Garuda, dan PKN. (*)
